SEJARAH MINANGKABAU

SEJARAH MINANGKABAU

Asal-usulnya menurut Tambo Alam Minangkabau

Tiga anak dari Raja Iskandar Zulkarnain (Alexander Agung) dari Makadunia (Macedonia) iaitu Maharajo Alif, Maharajo Japang dan Maharajo Dirajo berlayar bersama, dan saat dalam perjalanan mereka bertengkar sehingga mahkota kerajaan jatuh ke dalam laut.

Maharajo Dirajo yang membawa Cati Bilang Pandai –seorang pandai emas- berhasil membuat satu serupa dengan mahkota yang hilang itu. Mahkota itu lalu ia serahkan kepada abang-abangnya, tetapi mereka mengembalikannya kepada Maharajo Dirajo karena ia dianggap yang paling berhak menerima, iaitu karena telah berhasil menemukannya. Mereka adik beradik lalu berpisah. Maharajo Alif meneruskan perjalanan ke Barat dan menjadi Raja di Bizantium, sedang Maharajo Japang ke Timur lalu menjadi menjadi Raja di China dan Jepang (Jepun), manakala Maharajo Dirajo ke Selatan sedang perahunya terkandas di puncak Gunung Merapi saat Banjir Nabi Nuh melanda. Begitu banjir surut, dari puncak gunung Merapi yang diyakini sebagai asal alam Minangkabau turunlah rombongan Maharajo Dirajo dan berkampung disekitarnya. Mulanya wujud Teratak lalu berkembang menjadi Dusun lalu jadi Nagari lalu jadilah Koto dan akhirnya menjadi Luhak. Daerah Minangkabau yang asal adalah disekitar Merapi, Singgalang, Tandikat dan Saga. Semuanya terbagi atas 3 Luhak atau Luhak Nan Tigo. Luhak ini membawahi daerah Rantau. Jadi ada 3 luhak dengan 3 rantau :

1.Luhak AGAM berpusat di BUKITTINGGI dengan Rantau PASAMAN

2.Luhak TANAHDATAR berpusat di BATUSANGKAR dengan Rantau SOLOK

3.Luhak LIMAPULUH KOTA berpusat di PAYA KUMBUH dengan Rantau KAMPAR

Batas Alam Minangkabau menurut Tambo :

“Dari Riak nan Badabua, Siluluak Punai Maif,

Sirangkak nan Badangkuang, Buayo Putiah Daguak,

Taratak Aie Hitam, Sikilang Aie Bangih , Hingga Durian Ditakuak Rajo”

“Dari Riak nan Berdebur, Siluluk Punai Maif,

Sirangkak nan Berdengkung, Buaya Putih Daguk,

Teratak Air Hitam, Sikilang Air Bangis , Hingga Durian Ditekuk Raja”

Tafsiran dari ‘Riak nan Berdebur’ adalah daerah Pesisir Pantai Barat iaitu wilayah dari Padang hingga Bengkulu; sedangkan ‘Teratak Air Hitam’ adalah Rantau Timur sekitar Kampar dan Kuantan (sekarang di Riau). Ini sesuai penjelasan bahwa selain 3 Luhak dan 3 Rantau diatas yang disebut ‘Darek” atau “Darat”, Minangkabau mempunyai daerah Rantau luar iaitu Rantau Pesisir Barat dan Rantau Timur dengan wilayah :

1.RANTAU PESISIR BARAT (Pasisie Barek): Sikilang Air Bangis, Tiku Pariaman, Padang, Bandar Sepuluh, Air Haji, Inderapura, Kerinci (kini masuk Jambi) dan Muko-muko (Bengkulu).

2.RANTAU TIMUR : Daerah hilir sungai-sungai besar Rokan, Siak, Tapung, Kampar dan Inderagiri (Kuantan), kesemuanya kini masuk di Riau.

Asal-usulnya menurut Sejarawan

Senarai kerajaan di Sumatra yang merupakan cikal-bakal Kerajaan Minangkabau mulai zaman Hindu-Budha Abad 7 adalah :

1.KERAJAAN MALAYU (Melayu Tua) terletak di Muara Tembesi (kini masuk wilayah Batanghari, Jambi). Berdiri sekitar Abad 6 – awal 7 M

2.KERAJAAN SRIWIJAYA TUA terletak di Muara Sabak (kini masuk masuk wilayah Tanjung Jabung, Jambi). Berdiri sekitar tengah Abad 7 – awal 8 M

3.KERAJAAN SRIWIJAYA di Palembang, Sum. Selatan. Akhir abad 7 – 11 M

4.KESULTANAN KUNTU terletak di Kampar, sekitar Abad 14 M

5.KERAJAAN MALAYU (Melayu Muda) atau DHARMASRAYA terletak di Muara Jambi, abad 12-14 M. Tahun 1278 Ekspedisi Pamalayu dari Singasari di Jawa Timur menguasai kerajaan ini dan membawa serta putri dari Raja Malayu untuk dinikahkan dengan Raja Singasari. Hasil perkawinan ini adalah seorang pangeran bernama Adityawarman, yang setelah cukup umur dinobatkan sebagai Raja Malayu. Pusat kerajaan inilah yang kemudian dipindahkan oleh Adityawarman ke Pagaruyung dan menjadi raja pertama sekitar tahun 1347

PAGARUYUNG (1347-1809)

Adityawarman meninggalkan banyak prasasti –terbanyak bahkan jika dibanding periode Raja-raja Sri Wijaya. Ia menyebut dirinya sebagai ‘Kanakamedinindra” (Penguasa Tanah Emas). Dan memang Kerajaan Pagaruyung menguasai perdagangan lada/rempah dan emas terutama di Rantau Timur dan dijual ke daerah luar melalui pesisir barat, dimana para pedagang datang dari Aceh Tamil, Gujerat dan Parsi untuk dijual di pasaran dunia. Secara berangsur-angsur kerajaan Pagaruyung mulai mundur kira-kira pada abad 15, sehingga peranan daerah Rantau Pesisir yang berupa kota-kota pelabuhan di pantai barat Sumatra justru semakin berkembang. Pada saat inilah Aceh yang tengah berada pada puncaknya masuk sekitar tahun tahun 1640 disertai masuknya ajaran Islam. Pada akhir abad 16, Pagaruyung sudah tidak utuh lagi, kekuasaan raja tidak mutlak.

Yang Dipertuan Pagaruyung sebagai Raja Alam membahagi kekuasaannya pada 2 Raja yang lain iaitu Raja Adat yang berkedudukan di Buo, dan Raja Ibadat di Sumpur Kudus. Kesatuan tiga raja disebut “Rajo Nan Tigo Selo”. Sedangkan yang menjalankan kekuasaan Lembaga eksekutif -disebut “Baca Ampek (Empat) Balai”- terdiri 4 Datuk dengan 1 Datuk penguat iaitu :

1.Datuk Bandaharo (Menteri Utama & Keuangan) di Sungai Tarab

2.Tuan Indomo (Menteri Adat) di Suruaso

3.Tuan Makhdum (Menteri Kerajaan Wilayah Rantau) di Sumanik

4.Tuan Kadi (Menteri Agama) di Padang Ganting, diperkuat oleh

5.Tuan Gadang (Menteri Keamanan & Pertahanan) di Batipuh

Semua berada di Luhak Tanah Datar. Pada abad 17-18, Siak di Rantau Timur mulai melepaskan diri dan mengembangkan kekuasaannya ke utara hingga ke Rokan, Panai, Bilah, Asahan dan Tamiang. Hal ini dimungkinkan oleh kuatnya kerajaan Siak dalam perdagangan dengan Melaka dan Belanda, disamping mulai merosotnya Aceh sesudah Sultan Iskandar Muda mangkat di tahun 1639.

Perluasan daerah rantau kemudian menyeberangi Selat Melaka sehingga jadilah Negeri Sembilan di Semenanjung. Rantau Pesisir Barat yang telah dikuasai Aceh tidak lagi setia kepada Pagaruyung dimana gerakan pemurnian Islam berpusat di Bonjol kelak akan muncul. Rantau Daerah Timur bagaimanapun masih tetap patuh dan setia. Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung pergi ke rantau-rantau ini untuk mengumpul upeti (ufti) 3 kali setahun. Ini berlangsung sampai dengan kebangkitan pemurnian Islam yang memecah Minang menjadi 2 iaitu Kaum Putih/Paderi (Pemurnian Islam) dan Kaum Hitam (Adat), mereka terlibat pertempuran dalam Perang Paderi. 2 Luhak iaitu Agam dan Limapuluh Kota telah tunduk kepada Kaum Putih, tetapi Luhak Tanah Datar bertahan hingga dihancurkan oleh pasukan Paderi dari Tuanku Lelo pada tahun 1809. Munculnya Belanda ke Ranah Minang akhirnya justru menjadi pemenang atas situasi tadi, setelah Pasukan Paderi yang menang Perang Paderi melawan Kaum Adat dihancurkan Belanda.

Bagaimana pun selanjutnya Islam tetap menjadi pedoman Adat Minangkabau, dimana setiap Adat yang tidak sesuai dengan Syarak (Hukum Islam) akan dibuang. Sehingga jadilah pedoman berzaman yang berbunyi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Adat haruslah bersendi atau tunduk kepada Hukum Allah.

Awabg Abu Hezqiyal B Maryoto- Dec’2005

SUMBER :

-Sejarah Minangkabau, MD Mansur – Bharata, Jakarta

-Dasar Falsafah Adat Minangkabau, Muhammad Nasrun – Bulan Bintang, Jakarta

120 Comments Add yours

  1. greata says:

    assalamu’alaikum.
    salam kenal…
    hidup urang awak…
    blognya bagus…
    saya boleh jadi teman kamu kan?
    saya link blognya ya?
    sukses…

    1. haryanto,dibatam says:

      dalam kontek tetatanegaraan/organisasi akan utuh sebuah lembaga/institusi maupun pemerintahan,harus memiliki visi,grand plan,muatan adat(kebiasaan),ekonomi,sosial,keteladanan,kepemimpinan,musyawarah dan keadilan (kode etik),ini akan menjadi sebuah pegangan bagi komunitas kita sebagai keturunan orang minangkabau dimana saja berada,artinya kita lebih banyak mengetahui dari pada pura2 tdk tau,tks

  2. udaeko says:

    wa’alaikumsalam wr wb
    Ya salam kenal juga…
    makasih ya dah mo jadi temanku…
    yaudah, aku tambahin link kamu ke blogku juga ya..
    btw, urang awak juga ya ??? padangnya dimana nih ???

  3. Taufik Arifin says:

    Assaalamualikum,

    Informasinya sangat lengkap dan menarik. Sebagai orang
    rantau saya semakin paham dengan sejarah Minangkabau
    negeri asal saya.

    Terima kasih banyak.

    Wassalamualaikum,

    Bintaro, Jakarta

  4. Alex Buyung says:

    Salam kenal. Tapi kenapa tak begitu aktif websitenya. Dan usul supaya tiap komentar dikomentarin balik. Salam dari perantauan.

  5. udaeko says:

    Waalaikumsalam,

    thanks u/ da taufik yg udah ngasih commentnya nih di blog gue….iya nihh emang udah sebaiknya sbg urang rantau kita juga harus mmbngun negeri ranah minang kita tercinta..bukan begitu bukan..OK, smg info yang sedikit ini bisa bermanfaat….ngomong2 Minangnya dimana nih da taufik ????

  6. udaeko says:

    lam kenal juga u/ mas Alex yg udah mampir di blog gue….makasih atas sarannya..smg gue bisa lebih aktif lagi nih posting di sini..salam juga dari perantauan

  7. wahyu says:

    assalamu’alaikum,

    senang juga rasanya bisa mengetahui asal-usul urang awak, tapi semakin sering ambo mencari semakin pula ambo temukan tulisan-tulisan yang mempertanyakan keaslian/kebenaran cerita datuak Rajo Dirajo tersebut. Banyak cerita versi lain yang juga ambo temukan mengenai sejarah Minangkabau awak ko, ada yang mengatakan ini cuma mitos. Sebenarnya siapa yang salah dan siapa yang benar dalam penceritaan ini??

  8. regret says:

    Wah, menarik juga kisah tentang Minangkabau yang dipaparkan di blog ini. Mudah-mudahan apa yang ditulis di sini lebih banyak faktanya dari hanya sekedar ‘kaba’ dari mulut ke mulut ‘urang saisuak’, yang dimulai dari tahun ‘sajak gunuang marapi sagadang talua itiak’.

  9. bean says:

    Hai regret, saya maklum kekhawatiran Anda. Soalnya banyak yang saya baca tidak sesuai dengan kenyataannya. Benteng Fort de Cock misalnya, setelah saya kunjungi, tidak ada tanda-tanda bahwa di sana pernah berdiri sebuah benteng. Lubang Japang yang di Ngarai Sianok sebentar lagi mungkin hanya tinggal kenangan, karena bentuk aslinya sudah di’lumuri’ semen dari Indarung yang tidak lagi milik Urang Awak. Batu Malinkundang di Air Manis (konon) juga hanya akal-akalan salah seorang seniman Minangkabau yang sudah almarhum. Istano Pagaruyung juga masih menjadi tanda tanya besar, di mana letak yang sebenarnya. Memalukan sekali kalau ada yang ‘gontok-gontokan’ gara-gara (duplikat) Istano ini setelah terbakar.
    Hayo ‘Pakar Budaya Minangkabau’, ceritakanlah kepada kami, generasi yang baru lahir, sejarah yang sebenarnya, karena kami banyak yang tidak mengerti kata-kata kias ‘dari riak nan badabua hingga durian ditakuak rajo’.
    ‘Plis dong ah’…

  10. elvie muaniez says:

    hi urang awak sadonyo dirantau…

    awak baru gabung disini,
    lam kenal utk semua

    trim’s

  11. Andy Pitapang says:

    Assalamu’alikum…
    Mokasih blognyo sanak,
    bisa manambah pangatahuan dari ma adat kito asalnyo.

    moga sukses selalu
    Wss

  12. Andy Pitapang says:

    o iyo..
    ado nan punyo lagu gasiang tangkurak ndak…
    kl bisa kirim2 lah yo
    😀

  13. Fadli says:

    Nice post 🙂

  14. ayi says:

    assalamungalaikum……
    blog nya bagus bgt,,,bisa menanmbah pengetahuan,apa lagi anak2 muda skrg udh jarang baca buku seharah…ambo sebagai urg minag kabau sampe saat ini belum tau SIAPA ITU BUNDO KANDUANG DAN ASAL MUASALNYA,APA KAH ISTRI RAJA?APAKAH WANITA SUCI?SIAP ANAK2NYA N SIAP JUGA SUAMI NYA,KENAPA DI MINANG KABAU YG TERKRNAL BUNDO KANDUANG?KENAPA INDAK AYAH KANDUANG??????kaau ado dunsana yg bisa menjawab pertanyaan ambo,tolong email ke :raflyner_18_25@yahoo.com untuk manambah pengetahuan ambo,terimakasih sebelum nya smbo ucapkan

  15. ronal says:

    Halo
    say juga urang awak,suku koto.
    saya berada di KL skrng,benar-benar tertarik dengan asal usul Minang kabau khususnya tentang Maharajo Dirajo apakah itu sekedar mitos atau bukan?

    saya juga pernah mendengar selentingan kalo minangkabau itu agama dulunya dan ada juga mengatakan bahwa minangkabau itu peradaban dari berbagai suku bangsa didunia, karena dari stuktur muka orang padang tidak ada karekteristik seperti dari etnis yg lain seperti jawa khususnya, contoh kita bisa lihat ada yang mirip bule,arab,india,cina dll (cuma alibi semata).
    sempat saya mendengar bahwa minangkabau ada kaitannya dengan keturunan yahudi,karena di kitab atau sejarah yahudi menyebutkan berasa dari “Berada di bawah matahari dan di antara tiga gunung”. ini mengartikan bahwa daerah di bawah matahari adalah daerah katulistiwa dan itu asia tenggara diasia tenggara cuma satu tempat yg berderet tiga gunung…Tanah minangKabau.

    dari penjelasan saya ini tidak bermaksud apa-apa,cuma ingin mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
    kalo bisa bagi teman2 yang dapat membagi referensi(buku,artikel,jurnal) bagi sejarah MinangKabau itu sangat berarti untuk penelitian s3 saya.
    terimakasih.godbless

  16. panca says:

    udaeko yth;
    sebagai keturunan ke 3 orang minang-jawa sy tergerak untuk menelusuri sejarah minang 15 thn terakhir ini, dan sy menemukan bahwa sejarah yg ditulis sekarang ini lebih banyak dongengnya daripada fakta!
    faktanya lebih banyak didapat sejak penjajahan belanda, sebelum masa itu kita hanya mengandalkan prasasti dan tambo untuk dapat info.
    ok ada kerajaan pagaruyung…ada prasastinya… adityawarman jg ok ada datanya, tp itu abad ke 13… siapa raja2 sebelumnya?
    Fakta lain yg ada:
    englishman pernah mencatat ada kerajaan di sumatera pada abad ke 7 yang bernama minangkabau.
    sastrawan china pada abad 5 sebelum masehi (5 SM)! mencatat ada kerajaan yg makmur di seberang selatan yg bernama manicabo.
    nah lho
    Selama ini kita hanya mengandalkan pagaruyung sebagai kerajaan minang, coba kita lihat keluar bung, raja brunei mengaku keturunan minang, serta raja2 lain disemenanjung malaya mengaku hal yg sama dan tahunnya sebelum abad ke 13 (sebelum adityawarman/pagaruyung berkuasa)
    para sejarawan harus lebih lengkap lg mencari dan menggali data sejarah minang, karena fakta2 tsb menunjukan ada yang terlewatkan.
    sy pernah menggali di seputaran padang panjang – batipuh beberapa tahun lalu, tp setelah 7 meter msh berisi tanah abu gunung berapi (mungkin merapi), sy yakin ada bukti2 sejarah dibawah sana, dan kita tahu dan yakin bahwa ada beberapa gunung berapi disana yang bisa diduga sebagai tersangka hilangnya peradaban masa lalu, mungkin para ahli sejarah bisa minta bantuan NASA (lembaga antariksa USA) untuk mengintip dgn satelit area tsb, seperti yang telah mereka lakukan dgn menemukan bagian besar Pagoda Angkor Wat yr terkubur di thailand.
    pada penelitiaan sy di ranah minang sy tertarik dgn sebuah desa dipinggir danau singkarak bagian atas yang bernama sumpur di batipuh yg mempunyai view yg indah. (ternyata nama tersebut telah di “indonesiakan” dari yg aslinya sumpu).
    Sejarah minang saat ini lebih banyak menyebut sumpur kudus (sumpu kudus) sebagai mata rantai kerajaan minang (makam raja ibadat)
    Sumpu dalam bahasa Buddha berarti tempat tinggal raja, seperti sejarah kerajaan dibelahan dunia lain di masa lalu, contohnya : sejarah di jepang (japan) shogun leyasu tinggal di sumpu castle (suruga) hingga akhir hayatnya 500 th yg lalu, dan beberapa sejarah bangsa lain di asia, india, nepal dll; sumpu adalah tempat tinggal raja (who kings living)
    pada sejarah minang yang kita baca, sumpu di batipuh ini tidak pernah disebut2 terhubung dgn mata rantai kerajaan minang masa lalu, kalaupun ada kata sumpu yg ditemukan, lsg dikaitkan dgn sumpu kudus.
    sekitar 5 hari sy meneliti di sumpu, sy menemukan sawah-sawah yg dalam lumpurnya, empang (tebat / tabek) kuno, perkebunan kelapa tua, peraturan darat, peraturan air, tanah yg subur, yg menandakan bahwa disini ada peradaban masa lalu yang perlu diteliti lebih lanjut, dan kepercayaan masyarakat disana bahwa mereka keturunan raja, ketika sy tanya keturunan raja siapa, mereka hanya geleng kepala, begitu juga ketika sy tanya arti nama sumpu, mereka tidak tahu… mereka hanya tahu keturunan raja dan tinggal disumpu seperti yg diwariskan nenek moyangnya, (raja siapa yg tinggal di sumpu ini?) no body knows!
    sy sangat tertarik dgn desa ini, sy yakin ada bukti2 sejarah masa lalu tercecer disini, melihat letaknya yg memenuhi syarat sebagaimana letak kerajaan2 lain didunia pada masa lampau (indah dgn view danau singkarak, subur) sebagai tempat tinggal raja (who kings living) melebihi daerah2 lain di sumatera barat yg disebut2 sebagai pusat kerajan minang masa lampau.
    sy merenferensikan kepada para ahli sejarah agar meneliti daerah sumpur batipuh ini.

    thx.

    1. iponk says:

      ass
      salam kenal…pengen tau lagi tentang daerah sumpu yg panca ceritain kebetulan nenek saya asli org sana cuman saya ma ibu saya dah rantau jauh dilampung..makasih

    2. ok kepada saudara yang orang tua nya jawa sumatera saya memberikan apresiasi yg mendalam memang kita perlu meneliti lebih lanjut sejarah minangkabau dan tidak serta merta terpengaruh tambo masih banyak rahasia misteri tentang minangkabau ini yg belum terungkap kepermukaan masalah raja pertama minangkabau yang tenetunya masih diperbdebatkan sampai sekarang trus juga adanya hubunagan dharmasraya dan pgaruyung itu sanagat perlu kita ketahui bersama sebab dharmasraya masih ada hubungan dengan minangkabau karena kareajaan ini terpecah jadi dua

  17. udaeko says:

    @panca :

    jujur walaupun saya asli minang, tp saya juga masih banyak kurangnya nih u/ sejarah “keminangkabauan” jadi saya hanya bisa ngucapin bnyak2 trima kasih buat mas panca ( yg klo bisa dibilang sudah “expert” ya u/ masalah sejarah2 minangkabau….) boleh dunk bagi2 ilmu buat kita2 yg masih sangat awam u/ info ini…

    tengkyu yaaa, salam kenal dari saya 😉

    ——————————————————–
    btw, buat yg tmn2 yg masih mo belajar ttg sejarah selain bertanya sama mas panca bisa juga Minangkabau bisa mampir ke website2 yg ada dibawah ini :

    http://www.minangkabau.info
    http://www.ranah-minang.com

    thx 😉

  18. yudina says:

    sato ciek

  19. Roja says:

    Sebagai orang minang saya ingin bertanya tentang suku nan limo,siapo datuaknyo.Apo bana nan dimaksud pusako tinggi. trims

  20. ainun says:

    sebelumnya terima kasih banyak, apa yang disajikan disini sangat membantu saya mengenal minangkabau. Sy ingin bertanya seputar sejarah padangpanjang,mungkin ada yang bisa membantu???

  21. fattimah az-zahra says:

    Asslmk……… uda
    iko dari sanak uda ,urang minang
    ambo sanang klw uda msh perduli samo asa uda dan mau mengenalkannya ke seluruh dunia.
    oleh sabaub itu ambo nio kenalan samo uda eko.

  22. gusni yendra says:

    bangunlah kampuang jo halaman,anak jo kamanakan lah mananti,surau lah langang,palanta lah lapuak.

  23. aisyah says:

    Tanah kelahiran orang tua saya dari sumbar, sedangkan saya sendiri lahir dan tinggal di bandung, walaupun saya baru sekali menjajaki kaki saya ke kampung tercinta, tapi saya selalu terkenang kenang ke elokan nya….

    kampuang nan jauh dimato….den tabayang bayang

  24. rifkiz says:

    Assalamualaikum wr,wb

    Salam Kenal

    Mengenai Tambo Minang (maaf bukan MinangKabau)

    Anak dari Angku Iskandar Dzulkarnaen ada 4, Bukan 3 tapi anak yang bungsu Meninggal sewaktu masih kecil

    Bukan Maharajo Dirajo tapi Rajo Maharajo Dirajo,
    Dialah cikal bakal kerajaan Minang,

    Ralat dari cucu Rajo Malin,

    1. salah gadang bro ndak ado do maharajo dirajo anakn iskandar zulkarnaen tapi lai anak rajo lokal se nyo

  25. nanda says:

    mantap mah

  26. bodong says:

    uda assalam mu’alaikum wr wb
    saya disini cuma mo bagi info aja
    klo2 ada yang mo baralek bisa
    hub: maetek collection.
    tarimo kasih yooo uda lah buliah
    numpang nulis disiko

  27. zierie says:

    assalammualaikum, salam seberang
    sy pelajar master di international islamic unievrsity malaysia dan sedang membuat research berkenaan minang terutama dari sudut architecture and social. harap sy boleh mendapat bantuan daripada saudara.terima kasih

  28. Rusdi Muchtar says:

    Saya sedang menulis tentang Komunikasi pada zaman Sriwijaya. Minangkabau kan disebut sebut sebagai salah wilayah yang ada kaitannya dengan Sriwijaya. Mohon kalau ada yang punya informasi tentang topik diatas, disampaikan ke saya.
    Salam,
    Rusdi Muchtar (0816976026)

    1. marola says:

      cari di google ado banyak mah sanak, ado beberapa prasasti nan manuliskan tentang iko.

      salah satunyo prasasti kedudukan bukit, prasasti sriwijaya nan mancaritokan asa muasanyo, seperti :

      …… Di saptami suklapaksa wulan Jyestha Dapunta Hyang marlapas dari Minanga tamwan mamawa yang wala dua laksa dangan kosa…..

      Dapunta Hyang > seperti banyak nan kito baco2 dari tambo2
      Minanga tamwan > adolah asal namo Minangkabau

      1. eeee samo sanak dalam buku nan awak baco karangan md manshur iyo manyabuikan tu tuh prasati nan di kaluaaan pada maso rajo minagkabwa kaduo sri jayanaga kekuasaan nyo sampai ka palembang sanak nan di katoaan urang kerajaan sriwijaya padahal kato terakhir di prasati kedukan bukit nyo caritaoan sanak koa sri cemerlan ko wijaya brati kemegahan nyo ado kato terakhir dari prasati tuh naan tapitutih jadi waktu dapunta hyang mancari daerah baru untuak mandiraiakan kerajaan baru karano diparahianagan kurang mamungkinkan jadi parasati keduan bukit mancaritoan panagalaman dapunta hyang mandiraian karajaan baru klo sriwijaya nyo dirian di balaputra dewamah nya maambiak namo sriwijaya di parasati tuh jadi dapunta hyang ndak ado hubungan samo sekali jo sriwijaya balaputardewa
        nan jaleh kato terakhir di pasati kedukan bukit jadi tando tanyo apo karajaan yang didirikan oleh dapuntahyang nan pasti pusat karajaan brado di pulau punjuang disinan lah dapunta hyang tuh mandirikan karajaan

  29. Rusdi Muchtar says:

    Salam untuk semua urang awak…..

  30. bodong says:

    da awak ka ma agiah alamat website nan kapatang nan maetek collection haa iko da alamatnyo http://maetek-collection.co.nr sekali lai awak tarimo kasiah ka uda post awak lah di muek. lanjuit taruih da

  31. awak says:

    mantap uran minang urang dari macedonia

  32. ah topan nabi nuh ndak ada hub degan kerajaan romawi aq heran mana yg benar mengenai sejarah minang kabau ini tapi saya punya versi buku sejarah minangkabau yang menyatakan bahwa dapunta hyang adalah raja minagkabau pertama

  33. ah topan nabi nuh ndak ada hub degan kerajaan romawi aq heran mana yg benar mengenai sejarah minang kabau ini tapi saya punya versi buku sejarah minangkabau yang menyatakan bahwa dapunta hyang adalah raja minagkabau pertama dia berasal dari india dari dianasti kaundinya lalu dia berlayar keselatan lalu dia tiba dihilir sungai indragiri lalu namapak oleh nya puncak gunung merapi
    lalu ia pergi kesana dan dia mendirikan kerjaan dengan nama minanagkabawa nama nyalalu krena tiadak memeungkinkan dia berlayar mencari willayah baru dia berlayar dari gununngmerapi menuju pulau punjung namanya
    nah perlayaran nya itu ada dalam prasati
    kedukan bukit
    saya bisa menyebutkan silsilah raja minangkabau setelah dapunta hyanh
    seprti ini

    dapunta hyang

    sri jayanaga

    srilokitawarman

    sriindrawarman

    nah pada masa indrawarman ini kerajaan minangkabawa ini masuk agama islam
    dan terjadi kudeta berdarah dimana bansawan yg tak seananng raja masuk islam
    di bunuh la KERJAAN MINAGKABAWA PECAH DUA
    putra mahkota srimaharajo dirajo pindah kembali kepahariyangan yaitu gunung merapai dinmn dapunya hyang pertama kali mendirikan kerjaaan minangkabaau
    pecahan kerjaan minag kabau itu bernama DHARMASRAYA
    jadi mn mungkin sri maharajo dirajo anak iskandar zulkrnaen raja macedonia yg terkenalitu apa tidak mungkin raja raja
    minangakabau di dalam tambo disamakn kebesaranya dengan raja raja romawi dan apa hunb topan nabi nuh dengan romawi

  34. hai pakar sejarah minangkabau jangan terpedaya dengan tamabo yg belum tentu 100% benar berilah kami fakta sejarah minangkabau sebenarnya
    jangan kami generasi muda mynanagkabau di kibuli dengan tambo murahan

    1. marola says:

      Sanak Fajar, tolong diagiah kami tambo/Sejarah nan bermutu dek uda Fajar…

      Ambo ndak penulis, apolai pakar, tapi ambo sarankan, paralu juo mampakayo pengetahuan jo khazanah2 nan manuruik kito itu bulsit.. kecuali kito bisa mamaparkan nan baru..

      ba’a ga ati??

      1. ambo ndak lo pakar do sanak tapi ndak lo ahli bana do tapi gemar ka sejarah ko sanak manuruik buku nan ambo baco tambo manganduang 2% sejarah sembilan 90% mitos jadi awak harus marunuikan satiok paristiwa nan tajadi pado maso tuh sanak dimaa untuak itu wak bisa mamisahan maa tambo ko nan kamasuak di aka maa nan indak jadi manuruik buku nan ambo baco sanak untuak mampalajari tambo tuh sanak bisa di bantu jo ilmu yg lain sanak
        ko contoh tambo sanak ciek mancaritoan asal muasal minagkabau sanak lah rajo partamo awak kato tambo adalah iskandar zulkarnen sanak lah nyo balayar tuh sudah tuh tatumbuak ka gunuang gadang lai kamungkin se disanak tuh nah setelah diselidiki sanak ruponyo srimaharajo diarajo adalh pewaris tahta rajo nan kalimo putra indirawarman indak rajo partamo minagkabau do untua labiah jaleh nyo sanak bacolah buku wak tyuhawak lai ado buku nyo mah

  35. lai bana taouuu???? model itu sejarh minangkabau nana sabananyo

  36. apa kah benar srimaharajo dirajao itu raja pertama minanagkabau klo itu menurut tambo tolong jelaskan siapa srijayanaga lalu srimaharajo lokitawarman lalu srimaharajo indrawarman klo memang sri maharajao dirajo itu rajo pertama ninangkabau

    1. marola says:

      Indak ado nan bisa mambuktikan do sanak, bahwa ado rajo sarupo di sriwijaya di ranah minang.

      Ranah minang indak penah punyo rajo sabana rajo seperti di lua minang, pagaruyuang nan terkenal hanyo sebagai lambang sajo, tapi indak ado pangaruah terhadap nagari2 secara administrasi, apolai mempunyai pasukan cando rajo2 lain.

      lah disabuik juo dek adat, kamanakan barajo kamamak, mamak barajo kapangulu, pangulu barajo ka alue jo patuik, alue jo patuik barajo jo kato bana, kato bana barajo ka nan kuaso atau badiri sendirinyo.

      1. hukum adat lah tabantuak samanjak srimaharajo dirajo anak rajo indiarawarman tibo bliak k pariangan sanak awak srimaharajo dirajo mamakai sistem matrilineal ndak punyo pasukan baa minagkabau ko sanak itu terbukti waktu aditiawarman pulang ka minagkabau basamo panglima cinduo mato berhasil memukul mundur tentara jawa yang akan mengukum adiataiwarman

  37. dHevi.. says:

    tLong duNt kRim maKna” pOsitif dAn negaTif dAri sTiap keRjaan hIndu-bUdha di Indonesia….

  38. APA HUBUNGA TOPAN NABI NUH DENGAN KERAJAAN ROMAWI
    AQ DAPAT INFORMASI LAIN MENGENAI SEJARAH MINANAGKABAU
    YG MENYATAKAN BAHWA DPUNTA HAYANG ADALAH RAJA PRTAMA MINANGKABAU

  39. SAYA MENDAPATKAN VERSI SEJARAH LAIN MENGENAI MINANAGKABAU
    APAKAH YG ANDA URAIKAN DIATAS HANYA BERDASARKAN TAMBO SERATUS PERSEN
    BERDASRKA FAKTA SETELAH DITELEITI KEMBALI SEJARAH MINANGKABAU MEMPUNYAI VERSI LAIN
    TERNYATA TAMBO TIDAK SERATUS PERSEN MENDEKATI KEBENARAN
    DAN TERNYATA SETELAH DITELITI KEMBALI OLEH AHLI SEJARAH MINANG SENDIRI
    TERNYATA YANG JADI RAJA PERTAMA MINANAGKABAU ADALAH DAPUNTA HYANG

  40. wina says:

    asskum…..
    salam kenal untuak urang awak di seantaro dunia,,,,
    and makasih atas informasinyo ttng nagari minang,,,,
    alnyo lah banyak anak zaman kini indak tau asal usul nagarinyo,,,,
    ko kini awak lagi cari data” lengkap nagari minang mah,,,,
    tuak carito ka anak cucu kelak,,,,

  41. hamba Allah says:

    salam,
    wah,ga nyangka ternyata kita satu nusantara memang memiliki hubungan yg erat dulunya.ga salah kalau uda saat nya kita bersatu..
    terimakasih uda menambah wawasan saya.
    dan seandainya boleh,blog anda ini saya sadur untuk d beritahukan kepada teman2 yg lain,
    biar kita bisa menyadari kalau bersaudara itu indah.dan sejarah itu bukan buat d lupakan,tapi jadi pelajaran bagi setiap generasi,,semoga tulisan anda ini semakin banyak yang mengikuti.
    kalau boleh punya usul,sejarah kelanjutannya d perinci,seperti daerah d provinsi riau yang secara adat masih sangat kental budaya Minang nya,namun ketika di tanya lebih lanjut,generasi muda mereka tidak mengenali asal muasal budaya yang digunakan..:)

  42. hello semuanya..
    jadi maksudnya minangkabau ni asalnya tu dari
    org cina ya..
    ondeh mandeh..patutlah org minang yg padusi
    nan rancak samuanyo..
    tapi apakah benar ceritanya..
    karna saya bingung..saya lahir di malaysia,
    tetapi ayah saya org pariaman dan ibu saya org
    sg garinggiang dan lubuk aluang..karna menurut
    cerita org tua saya bukan begitu..kami pernah
    ngumpul sekeluarga dan bercerita soal ini..dan
    yg plg excitednya..keluarga ibuku itu suku
    kaum mandayling,iaitu suku kaum yg tertua di
    sumatra barat..

  43. JoEYUNG says:

    assalamualaikum.. udaeko ,,, salam kenal
    uda…kyaknyo ada yang perlu direvisi nehhh…!
    ekspedisi pamalayu, bukanya penaklukan kerajaan dharmasraya tapi satu bentuk penghormatan dan persekutuaan kerajaan singasari dan kerajaan dharmasraya, dan putri yang di boyong dara jingga dan dara peta… udah banyak sumber kok uda…!
    salah satunya ini uda..

    Penemu Naskah Undang-Undang Zaman Adityawarman

    Oleh: Syofiardi Bachyul Jb/PadangKini.com

    ULI Kozok, doktor filologi asal Jerman, telah mengejutkan dunia penelitian bahasa dan sejarah kuno Indonesia. Lewat temuan sebuah naskah Malayu kuno di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang ia lihat pertama kali di tangan penduduk pada 2002, ia membantah sejumlah pendapat yang telah menjadi pengetahuan umum selama ini.

    Pendapat pertama, selama ini orang beranggapan naskah Malayu hanya ada setelah era Islam dan tidak ada tradisi naskah Malayu pra-Islam. Artinya, dunia tulis-baca orang Malayu diidentikkan dengan masuknya agama Islam di nusantara yang dimulai pada abad ke-14.

    “Naskah Undang-Undang Tanjung Tanah” yang ditemukan Kozok merupakan naskah pertama yang menggunakan aksara Pasca-Palawa dan memiliki kata-kata tanpa ada satupun serapan ‘berbau’ Islam.

    Berdasar uji radio karbon di Wellington, Inggris naskah ini diperkirakan dibuat pada zaman Kerajaan Adityawarman di Suruaso (Tanah Datar, Sumatera Barat) antara 1345 hingga 1377. Naskah ini dibuat di Kerajaan Dharmasraya yang waktu itu berada di bawah Kerajaan Malayu yang berpusat di Suruaso. Karena itu Kozok mengumumkan naskah tersebut sebagai naskah Malayu tertua di dunia yang pernah ditemukan.

    “Ada pakar sastra dan aksara menganggap tidak ada tradisi naskah Malayu sebelum kedatangan Islam, ada yang beranggapan Islam yang membawa tradisi itu ke Indonesia, dengan ditemukannya naskah ini teori itu runtuh,” kata Kozok yang bertemu Padangkini.com di Siguntur, Kabupaten Dharmasraya pengujung Desember 2007.

    Aksara Sumatera Kuno

    Pendapat kedua, seperti halnya Jawa, Sumatera sebenarnya juga memiliki aksara sendiri yang merupakan turunan dari aksara Palawa dari India Selatan atau aksara Pasca-Palawa. Selama ini aksara di sejumlah prasasti di Sumatera, seperti sejumlah prasasti-prasasti Adityawarman, disebut para ahli sebagai aksara Jawa-Kuno.

    Padahal, menurut Kozok, aksara itu berbeda. Seperti halnya di Jawa, di Sumatera juga berkembang aksara Pasca-Palawa dengan modifikasi sendiri dan berbeda dengan di jawa yang juga bisa disebut Aksara Sumatera-Kuno.

    Prasasti-prasasti peninggalan Adityawarman di Sumatera Barat, menurutnya, sebenarnya aksara Pasca-Palawa Sumatera-Kuno, termasuk yang digunakan pada Naskah Undang-Undang Tanjung Tanah dengan perbedaan satu-dua huruf. Namun selama ini prasasti-prasasti itu disebut ahli yang umumnya berasal dari Jawa sebagai aksara Jawa-Kuno.

    “Mereka punya persepsi bahwa Sumatera itu masih primitif dan orang Jawa yang membawa peradaban, begitulah gambaran secara kasar yang ada dibenak mereka, karena mereka peneliti Jawa, sehingga ketika mereka datang ke Sumatera dan melihat aksaranya, menganggap aksara Sumatera pasti berasal dari Jawa, nah sekarang kita tahu bahwa kemungkinan aksara itu duluan ada di Sumatera daripada di Jawa,” katanya.

    Pendapat ketiga, kerajaan Malayu tua pada zaman Adityawarman telah memiliki undang-undang tertulis yang detail. Undang-undang ini dikirimkan kepada raja-raja di bawahnya. Selama ini belum pernah ada hasil penelitian yang menyebutkan Kerajaan Malayu Kuno memiliki undang-undang tertulis.

    Pendapat keempat, dengan ditemukannya “Naskah Undang-Undang Tanjung Tanah” selangkah lagi terkuak informasi mengenai Kerajaan Dharmasraya, Adityawarman, dan Kerajaan Malayu yang beribukota di Suruaso (Tanah Datar). Naskah tersebut menyebutkan bahwa Kerajaan Malayu beribukota Suruaso yang dipimpin oleh Maharaja Diraja, di bawahnya Dharmasraya yang dipimpin Maharaja, dan di bawah Dharmasraya adalah Kerinci yang dipimpin Raja.

    “Meski begitu saya yakin kekuasaan Suruaso dan Dharmasraya terhadap Kerinci hanya secara ‘de jure’ (hukum-red) dan bukan ‘de facto’ (kekuasaan), sebab Kerinci waktu itu tetap memiliki kedaulatannya sendiri, hubungannya lebih kepada perekonomian karena Kerinci penghasil emas dan pertanian,” kata Kozok.

    Terkenang Kebaikan Bupati Kerinci

    Uli Kozok (nama lengkapnya Ulrich Kozok) lahir di Hildesheim, Niedersachsen, Jerman pada 26 Mei 1959. Lelaki berkebangsaan Jerman dan permanent resident di New Zealand dan USA ini, pernah menjadi dosen di Universitas Auckland pada 1994-2001. Kini sejak 2001 menjadi Assosiate Professor, Department of Hawaiian and Indo-Pacific Languages an Literatures di University of Hawai’I di Manoa, USA.

    Sebelum meneliti naskah kuno Kerinci, Kozok yang fasih bahasa Indonesia dan Batak ini bertahun-tahun mempelajari bahasa, budaya, dan sastra Batak. Bahkan lelaki yang kawin dengan dengan perempuan asal Batak Karo dan memiliki dua anak ini, meraih meraih gelar MA pada 1989 dan PhD pada 1994 dari University of Hamburg dengan tesis dan disertasi tentang bahasa Batak.

    Tiga bukunya dalam bahasa Indonesia tentang bahasa Batak pernah diterbitkan tiga penerbit di Indonesia pada 1999 dan 2005.

    Pengalaman di Kerinci menyimpan kenangan tersendiri bagi Kozok atas keramahan pejabat dan masyarakatnya. Seorang koleganya di Universitas Auckland memperkenalkan dengan seorang tokoh masyarakat Kerinci mantan anggota DPRD bernama Sutan Kari.

    Ketika pada 1999 Kozok berkunjung ke Kerinci dan dipertemukan dengan Bupati Fauzi Siin untuk tujuan penelitian aksara Kerinci, sang bupati mengatakan penelitian itu sangat penting dan membantunya sepenuh hati.

    “Ia menanyakan persiapan saya di Kerinci, di mana menginap dan bagaimana transportasinya karena mesti ke kampung-kampung, saya katakan belum saya pikirkan, lalu diambilnya kunci mobilnya di saku dan dilemparkan ke saya, ini mobilnya, katanya, Bupati juga membayar penginapan, saya sangat mendapat sambutan yang luar biasa,” kenang Kozok.

    Pada 2002 ia kembali ke Kerinci untuk melanjutkan penelitian terhadap naskah-naskah lama yang ditulis dalam aksara Kerinci. Ketika hendak pulang dari melihat naskah yang disimpan masyarakat di Sungai Penuh, ibu Kabupaten Kerinci, ia mengatakan kepada Sutan Kari selama di Kerinci tidak pernah melihat naskah dari kulit kayu yang umumnya di Batak. Sutan Kari mengatakan ada satu di Tanjung Tanah, sebuah desa di tepi Danau Kerinci.

    “Hari itu karena sudah sore, kami ke sana dan kebetulan yang menyimpan naskah itu seorang guru sekolah, walaupun melihat naskah itu harus ada syarat segala macam, dia turunkan dan diperlihatkan kepada saya, saya buat foto,” katanya.

    Naskah yang ditulis di kertas yang terbuat dari kayu daluang itu disimpan dalam periuk dari tanah yang juga mungkin usianya sudah ratusan tahun. Di dalam periuk itu masih ada kain dan baju yang sudah sangat kuno. Benda yang dijadikan pusaka itu dibalut dengan kain, dimasukkan dalam periuk, periuk disimpan dalam kardus dan ditaruh di loteng.
    Banyak yang Tak Percaya
    Bermula dari situ, Kozok menelitinya. Kemudian mengirim email kepada beberapa kolega mengatakan kemungkinan naskah tersebut berasal dari abad ke-14.

    “Mereka semua menjawab; lupaklanlah, itu mustahil, tidak mungkin ada bahan yang bisa bertahan begitu lama, jadi mereka itu sangat tidak percaya, ada yang percaya tetapi kebanyakan tidak percaya,” katanya.

    Karena sangat yakin, Kozok kembali ke Kerinci selama Mei 2003, lalu meminta sedikit sampel kertas kulit kayu sebanyak tersebut untuk dikirim ke Rafter Radiocarbon Laboratory di Wellington. Lembaga ini kemudian memberitahukan bahwa umur naskah Tanjung Tanah lebih dari 600 tahun.

    “Sesuai data sejarah yang saya kumpulkan, saya sampai pada kesimpulan bahwa kemungkianan besar naskah itu berasal dari paruh kedua abad ke-14, dan hasil radiokarbon itu pas sekali, perkiraan saya tidak meleset, itu aksara kuno yang bentuknya masih mirip aksara Palawa dari India Selatan tapi sudah sangat Sumatera, aksara itu hampir sama yang digunakan di Minitujuh Aceh, sampai ke Lampung, aksara itu digunakan pada abad itu,” katanya.

    Sebenarnya naskah Tanjung Tanah pernah dicatat sebagai salah satu daftar naskah kuno Kerinci oleh Petrus Voorhoeve, pegawai bahasa Zaman Kolonial Belanda pada 1941 sebagai tambo Kerinci dan disimpan di perpustakaan Koninklijk Instituut voor de Taal, Land, en Volkenkunde (KILV) di Leiden, Belanda.

    Di perpustakaan itu ada foto naskah tersebut tapi kurang baik. Voorhoeve menuliskan laporan tentang naskah yang disebutnya sebagian beraksara rencong, dan halaman lainnya beraksara Jawa Kuno. Namun tidak sampai pada kesimpulan.

    Undang-Undang dari Dharmasraya

    Transliterasi dan terjemahan naskah 34 halaman itu dilakukan sejumlah ahli yang dikoordinasi oleh Yayasan Naskah Nusantara (Yanassa). Ternyata naskah tersebut berisi undang-undang yang dibuat di Dharmasraya (sekarang tepatnya di tepi Sungai Batanghari di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat) yang diberikan kepada masyarakat Kerinci.

    Dharmasraya waktu itu adalah pusat Kerajaan Malayu beragama Hindu-Buddha di bawah pemerintahan tertinggi di Saruaso (Tanah Datar) dengan raja Adityawarman. Tulisan tentang naskah kuno ini telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia berjudul Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah, Naskah Malayu yang Tertua (Yayasan Obor Indonesia: 2006). Edisi sebelumnya dalam bahasa Inggris The Tanjung Tanah Code of Law: The Oldest Extant Malay Manuscript ( Cambridge: St Catharine’s College and the University Press: 2004).

    Uli Kozok pernah mengikutkan kopian Naskah Tanjung Tanah pada pameran di Singapura 18 Januari hingga 30 Juni 2007 dalam pameran bertajuk “Aksara: The Passage of Malay Scrips-Menjejaki Tulisan Melayu”.

    Sebelumnya di Malaysia Naskah Tanjung Tanah diseminarkan di University of Malaya, Kuala Lumpur dalam acara Tuanku Abdul Rahman Conference, 14-16 September 2004. Saat itu Uli Kozok menyerahkan buku Tanjung Tanah Code of Law terbitan Cambridge University kepada Perdana Menteri Malaysia.

    “Mereka (Bupati dan masyarakat Kerinci-red) sudah sangat baik budi kepada saya, dan sekarang… ya mudah-mudahan saya bisa membantu Kerinci sedikit, mempopulerkan daerahnya, sebagaimana orang Malayu bilang… untuk membalas budi, sekarang perhatian ilmuwan dari mancanegara sudah banyak terhadap Kerinci sebagai daerah ditemukan naskah malayu yang tertua,” katanya.***

    thak’s uda..

    1. Lee Hazhura says:

      Salam kenal,,,Dan Terima kasih atas semua infonya. Saya dibesarkan dalam keluarga yang kuat dalam pelaksanaan Adat Istiadat Minang…terutama sewaktu bapak masih bersama kami. Setelah makan malam,, bapak sering bercerita tentang sejarah Minang,, Tentang cindue mato, anggun nan tongga dan banyak lainnya,,. selain itu bapak juga menyugguhkan buku2nya,,termasuk tambo. saya suka membaca tambo tersebut, walau tidak terlalu percaya dengan isinya,, tapi saya juga tidak mau mengatakan bahwa tambo tersebut tdak benar,,atau semata2 karangan..Saya menghargai orang yang berkarya,,,karena saya sendiri tdk berdaya untuk melakukannya.
      Dengan membaca postingan saudara tentang buku Tanjung Tanah ini,,saya mendapat pencerahan tentang sejarah di Minang,,tanah kelahiran saya.
      Dan saya berharap ,,tidak ada teman2 yang berkata,,,tambo adalah cerita murahan atau bulshit…setidaknya cerita yang mereka tulis,,memancing orang lain untuk mencari kebenarannya…setidaknya mereka telah berbuat,,,,
      Maaf ,,jika saya salah kata
      Salam

  44. Fardian says:

    assalamu’alaikum Wr.Wb
    terusterang saya sangat prihatin dengan sejarah yang di rekayasa oleh sebagian wilayah atau nagari di Minangkabau

  45. dj12 says:

    rancak bana ko ha…. batambah bangga hati mandanga kaba masih ado urang yang ingin melestarikan budaya minang kabau nan elok

  46. Andi says:

    Assalamualaikum WR WB,

    Uda jika berkenan mohon di bantu untuk menjawab pertanyaan saya tentang hukum adat Minang yang agak mengganjal dalam benak saya antara lain :

    1. Mengapa Hukum waris dalam adat minang tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hukum Islam,
    2. Tentang perkawinan ada adat bako mengawini anak dari pihak saudara perempuan ayah,atau sebaliknya, tapi tidak diperbolehkan mengawini anak dari saudara laki-laki ayah padahal boleh menurut Qur’an (al Ahzab-50),
    Lalu sejak kapan adat ini di tetapkan apakah sebelum Islam masuk ataukah aturan adat ini telah ada semasa Hindu dan Budha.
    Terima kasih atas jawabannya

    Wassalamualaikum wrwb,…

  47. marola says:

    Salam…

    Ikutan sakaki, saya cuman ingin menanggapi pertanyaan uda andi ini saja dengan apa yang saya tahu.
    Mengenai hukum waris, yang mana yang tidak sesuai dalam islam? mungkin rancak diketahui, pembagian harta itu dulu di minang, diminang ada pusaka tinggi, dan pusaka rendah, pusaka tinggi dari awalnya memng sudah di ikrarkan jatuhnya hanya keperempuan, karen minang menganut mantrilineal/matriakat, dan gak mungkinkan, harta warisan pusaka tinggi itu, dibagikan kepada anak2 laki2 juga, perang sakampung badunsanak orang nanti.

    Kalau Pusaka Rendah, adalah pusaka hasil pencarian dari orang tua untuk anak2nya dalan sebuah rumah tangga, jadi dari dulu sampai sekarang pembagiannya tetep merujuk kepada hukum islam, tetapi kenyataannya, banyak lelaki minang yang tidak mau menerima dikarenakan adat tadi, dan dia rela memberikan semua kepada adik2nya yg perempuan, kalau bisa dia mau menambahi, dan pada akhirnya nanti, harta seperti ini akan sama menjadi pusaka tinggi.

    Harus diingat juga, harta pusaka tinggi itu tidak boleh diperjual belikan, hanya dipakai turun temurun, tetapi kenyaanya, sampai sekarang banyak juga anak lelaki yg gak bautak, masih hobi menjual harta pusaka ini, termasuk juga para ninik mamaknya.

    Mengenai pertanyaan kedua, itu agak rancu tuh, memang tidak diperbolehkan kok, mengawini anak saudara laki2 ayah, baik di agama juga di adat, coba baca lagi ayat suci itu, “terutama yg ininya sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin” mungkin pertanyaanya seperti ini, kenapa orang minang tidak boleh kawin antar sesama suku?

    Ini harus diketahui juga, bahwa tidak semua nagari di ranah minang menerapkanya, ada yg boleh kok, bukankan adat itu salingka nagari? nah kenapa ada yg melarang, ini awalnya juga karena alasan kesehatan (ilmu pengetahuan ada tuh), dikarenakan asal mulanya kita saudara deket satu kaum, makanya dilarang, walau di agama dibolehkan, inilah adat minang, kalau kitetep melakukan, tidak akan dosa kok, tapi dilakukan, ya hukum adat berlaku.

    Adat Minang itu, memang sudah ada sebelum islam, bahkan setelah islam, adat masih banyak yang bertentangan, makanya, atas kesepakatn pada masa Imam Bonjol yang terkenal dengan Piagam Marapalam itu, sehingga muncul ABS SBK seperti adat mianang yg berlaku sekarang (Paderi itu adalah gerakan pemurniaan Islam, atau paham Wahabi.

    Mungkin itu saja baru yg bisa saya tambahkan, silakan orang dapur blog ini yang melanjutkan, sangat banyak buku2 dan artikel yang mengulas masalah ini.

    Wassalam

  48. fitra wahyu says:

    ambo juo sanang mambaco nan uda tulih disiko..susah bana kini manamukan carito tantang nagari kito ko.ambo mambaco samapi tabik tangih de’e…..hehehe alah ambo posting ka referensi ambo.salam kompak ndan..

  49. rika fajriah says:

    weeeyyy…urang minang gadang OTA!
    hehehe…punyo carito kalamak dek wak surang, lai shohih caritonyo tu????
    tapi iyo itu kaba nan ditarimo dari nenek moyang, intah iyo ntah pun tido tapi di aka sehat iyo sarupo dibuek-buek sajo!

    tapi ambo urang minang lo mah…

    ambo bangga jd urang minang tp disisi lain ambo ragu dg sejarahnyow….

    salam kenal dari nak pikumbuah!

    1. marola says:

      Uni Rika.

      Cubo lah tulis nan bana manuruik uni rika, bia kito nikati pulo sejarah paparan ni rika tu…

      Sadoalah urang mianng tau, tambo/sejarah minang itu buliah dikeckan 99 nan ndak masuak aka, tapi sebagai bangsa nan berbudaya, tantu bangga jo berbagai kazanah daerahnyo..

      ambo indak tau, urang Minang nan gadang OTA itu juo tamasuak uni Rika bagai.

      Salam.

  50. Andi says:

    Assalamualaikum Wr wb,..Terima kasih saya ucapkan atas Tanggapan uda Marola sungguh sangat-sangat menambah pengetahuan saya,..sekali lagi terima kasih banyak,..

  51. Awang says:

    Assalamualaikum wrwb.

    salam kenal sekedar menanggapi komentar uda Marola dan pesan Nabi-Nya, sampaikanlah walau satu ayat,
    sesungguhnya penjelasan wanita yang boleh dinikahkan cukup jelas dlm surat Al Ahzab 50 ini,karena dlm surat yang lain tepatnya “An Nisa ayat 23” Allah menjelaskan tentang siapa saja wanita yang haram dinikahkan di ayat ini.
    Dalam Al Ahzab di sebutkan, “Hai Nabi,sesngghnya Kami tlh menghalalkan bagimu istri-istri yang telah kamu berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yg termasuk apa yg kamu peroleh dlm peperangan yg dikaruniai Allah utk mu,dan demikian pula anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu,anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu,anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,anak perempuan dari saudara perempuan ibumuyg turut hijrah bersamamu dan dihalalkan pula bagi Nabi wanita mukminah yang menghibahkan dirinya kepada Nabi jika memang Nabi berkeinginan untuk menikahinya sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua kaum mukminin.” (Al-Ahzab: 50)
    Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan bila Nabi-Nya berkenan menikahi wanita tersebut maka hal itu halal bagi beliau tanpa mahar, sebagai pengkhususan bagimu, yang berarti tidak halal bagi seorang pun dari umatnya untuk mendekati wanita yang menghibahkan dirinya kepadanya. Hukum ini hanyalah untuk Rasulullah Muhammad secara khusus, yang Aku khususkan bagimu dan tidak berlaku bagi seluruh umatmu.”
    Jadi menurut saya setlah Al Qur’an diturunkan maka tak ada lagi satu hukumpun yang lebih tinggi derajatnya dari Al Qur’an.
    Adat melarang karena masalah kesehatan menurut saya juga kurang tepat karena jikalau Allah membolehkan maka mahaluas ilmu Allah dan sekali kali kita tidak dapat mengetahui rahasia Allah,bukankah saat zaman sain modern saat ini telah begitu banyak ilmu pengetahuan terungkap hanya sebagai pembenaran apa yang telah Allah terangkan dalan Al Quran.
    Saya kira cukuplah kiranya tanggapan dari saya dan karena memang begitu terbatasnya pengetahuan saya.
    Mohon maaf ya uda Marola jikalau banyak kata saya yang tak berkenan.

    Wassalamu alaikum Wr Wb

    1. marola says:

      Pak Awang…

      Tidak ada satupun orang Minang (yg bener minang) meng ingkari ayat suci tersebut….
      Tapi apakah berdosa, seandainya kita tidak menikahi orang2 yg tidak di izinkan menurut adat minang itu???

      Kalau sudah detail ke masalah agama, saya tidak lah ikutan lagi, karena saya sudah pernah menanyakan masalah ini kesalah satu sanak yg selesai s3 hadis di mesir, dan sampai sekarang beliau belum bisa mencarikan dalil2 untuk pertanyaan saya diatas.

      Mungkin sanak awang coba2 baca artikel dari Buya Masoed Abidin, salah satu ulama (mantan MUI dan ketua DDI) di Submar yg masih hidup saat ini, mungkin akan bisa banyak menambah wawasan dari seorang ulama yg sangat paham agama dan mengerti adat istidat minang.

      Salam

  52. Awang says:

    Assalamualaikum Wr Wb

    Mohon Maaf ada sedikit tanggapan saya yang tertinggal
    Yang di maksud Surat “33:50” adalah tentang wanita yang menghibahkan diri kepada laki-laki.

    Menghibahkan diri kepada seorang lelaki tidaklah dibolehkan karena dipahami bahwa nantinya si lelaki menikahi si wanita tanpa mahar dan tanpa wali. Yang seperti ini hanya berlaku secara khusus bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak bagi umat beliau. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang hal ini ketika menyebutkan wanita-wanita yang halal dinikahi oleh Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallamٍٍ:

    …“(Dan dihalalkan pula bagi Nabi ) wanita mukminah yang menghibahkan dirinya kepada Nabi jika memang Nabi berkeinginan untuk menikahinya sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua kaum mukminin.” (Al-Ahzab: 50)

    Semoga berkenan

    Wassalamu alaikum Wr Wb

  53. Andi says:

    Assalamualaikum wr wb,..

    Wah ternyata uda Ewang benar Allah tidak melarang mengawini sepupu dari pihak ayah dan ibu anak dari saudara – saudara orang tua kita,terima kasih atas penjelasannya sungguh menambah pengetahuan buat saya.

  54. parewa geleng2 says:

    ba macam pandapek dunsanak tentang minang kabau tp sayang hanyo andai2 atau kiro2 yang banyak. tp yang jaleh adat alah ado agamo alah jaleh, kok baa gai lah dulunyo yang jaleh akhiryo kan lai rancak dan mambaok pado kebaikan. baik bagi adat baik pulo dek agamo. itu bukti bahwa niniak kito berasal dari tampek yang elok. dan indak sumbarang urang pulo niniak kito mako dari itu kito jaan sampai pulo manjadikan adat dan budaya minang tu majadi sumbarangan. nan jaleh indak kapernah santiang gai do budaya lain diminang kabau do. gampamg bagi allah menjadikan sesuatu di muko bumi ko nyo. jd bagaimanapun minang kabau itulah dia. minang kabau tu sarat jo pengenalan diri.

  55. uncu_sapriko says:

    salam kenal juga awak untuak urang awak aaaaaaaaa//////////
    baaa kaba urang awak sekarang !!!!!!alah lamo awak indak pulang kakampuang taragak ban awak indak pulang kakampuang”””‘
    ranah minang na awak sayang ” diranah minag tanah kelahiran awak
    ” i love you padang””
    aku selalu ingat dengan tanah kelahiran saya””””

  56. dani says:

    rancak bana

  57. ntjep says:

    luar biasa minang itu nak…
    Bukan hanya tata bahasanya saja yg penuh kiasan dan rumit dimengerti…
    sampai2 sejarahnya jg rumit untuk d bongkar…

  58. Eddy Saputra says:

    Bicara soal sejarah minangkabau, memanglah sangat sulit mencari mana yang benar mana pula yang meragukan atau menyesatkan.Karena memang tidak ada literatus yang pasti tentang hal ini , yang ada hanya beberapa bukti dengan beberapa penafsiran yg tentu saja tidak sama, tergantung analisa dan keahlian seorang sejarawan.

    Kalau ini dibiarkan rancu seperti yang sudah sudah ini, apa jadinya nanti, tentu bisa dibayangkan akan semakin tak karuan saja, apalagi sangat sedikit yang meminati masalah ini karena dari nilai bisnis dan kehidupan mereka melihat tak ada ahli sejarah yang sukses secara ekonomi.Sedangkan kita tahu bahwa banyak orang lebih nengejar duniawi ketimbang masalah lain seperti sejarah ini.

    Untuk bisa lebih baik dan akurat, pemerintah harus turun tangan, membuat divisi khusus , mencari tahu asal usul yang sebenarnya, perlu biaya dan tenaga ahli dan sebagainya.
    Sekarang ini ahli sejarah tentu tak akan bisa bekerja tanda ada biaya, misalnya perlu support dari semen padang dan perusahaan lainnya yang bisa dijadikan sponsor.Bisa juga di daerah bisa juga dari luar Minangkabau, dari pemerhati masalah sejarah Minangkabau dari seluruh dunia. Ini proyek besar.Perlu biaya besar, dengan sentuhan tehnologi Insyaallah bisa membantu pencarian yang lebih akurat, misalnya menggunakan satelit atau apalah namanya. Ini proyek besar dan akan sangat berguna untuk anak cucu nanti. Siapa tertarik untuk membahasnya, siapa yang merasa peduli, ,mari kita mulai.

  59. Eddy Saputra says:

    Adakah yang mengetahuai tentang sejarah kota bukittinggi, bagi anda yang memahaminya sudikah kiranya berbagi info atau kirim email ke ; eddy.fajarbaru@yahoo.co.id atau telp ke 081268432299.

    Sebelumnya kami ucapkan terimakasih.Wassalam.

  60. boy.s.a says:

    bnyak versi tentang minang kabau.yg bikin kita bingung.sudah selayaknyalah kita luruskan semuanya itu.agar sanak kemenakan kita tahu fakta yg sebenarnya.

  61. regita says:

    dari ma ang dapek, rancak punyo ang eh. lai ang mangarati bahaso den

  62. sri says:

    Saya dari Malaysia tapi papa sama mama berketurunan minang kabau di muaro paneh. Papa suku Chaniago, mama suku Piliang.
    Sejarah minang kabau ada kaitan atau ada datng pengaruh dari Yunani tak?

  63. Chandra Roesly says:

    mantap bana da infonyo..sebagai urang minang nan gadang dirantau..sungguh bermanfaat untuk ambo..
    oh yo da salam kenal dari Ambo..untuak urang awak nan ado dirantau..add facebook ambo yo..ko alamat e Chandra1921@hotmail.com..
    kini ambo di Saudi Arabia

  64. taufik says:

    tu iyo tu???

  65. ronnykoto says:

    iyo rancak

  66. Ridwan Darmawi says:

    Terima kasih atas paparan Sejarah Minang Kabau, aqu merasa bangga menjadi orang MINANG, setelah membaca paparan sejarah minang kabau, karena aqu termasuk salah satu CUCU nya dari TUAN GADANG di Batipuah, yang menurut paparan sejarah minang kabau tersebut diatas ; dimasa kerajaan minang kabau masih exsis “Tuan Gadang” di Batipuah, menjabat sebagai Mantri Keamanan & Pertahanan.

  67. AL says:

    Menurut sejarah yang pernah saya baca waktu kecil (dan menurut saya masuk akal) kita orang minang berasal dari bangsa indo cina (vietnam, myanmar dll) yang mana ketika migrasi terbagi 2 sebagian ke nias (sehingga wajahnya masih kelihatan asli karena tidak bercampur dengan yang lain) sedangkan sebagian lagi ke aceh terus turun ke sumatera utara (sehingga terjadi perubahan wajah dan bahasa seiring waktu). Dari sumatera utara terus k pasaman sampai ke gunung merapi (dari sini sejarah orang minang muncul yang mengatakan asal kita dari gunung merapi). Kalau melihat keturunan lebih cocok di katakan kita keturunan orang indo cina dari pada keturunan iskandar zulkarnain ( orang mesir dan eropa (rasanya tubuh dan wajah kita tidak mirip)). Demikian sumbangan cerita saya.

  68. Mr.Paul says:

    sekarang anak2 minang kabau itu tidak lagi kenal dengan adat basandi syarak syarak basandi kitabullah.

  69. juanda agsandy says:

    Assalamualaikum Wr Wb

    ambo sangat bangga jo carito di ateh ko, ambo sangat kagum pulo jo bangsa minang.,..,.

    Wassalamu alaikum Wr Wb

  70. Salam Kenal Aja Buat Orang Minang Se Indonesia . . . . By : Hendra Adi Satria Chaniago

  71. andy says:

    babayoyea..?

  72. Iko Enda says:

    saya sangat senang dengan semangat kaum muda keturunan Minangkabau dengan semangat memperdebatkan awalan nenek moyang dan sejarah Minangkanau,
    ada beberapa hal yang janggal menurut saya dari cerita TAMBO,
    terkesan banyak dongeng didalamnya, terutama hubungannya dengan anak raja ke tiga dari raja Alexander agung yang terdampar di gunung merapi oleh banjir nabi nuh,
    ini terkesan dongeng.. apakah ada datang yang valid untuk potongan cerita ini,
    mohon bantuan dunsanak semuanya..

    terima kasih

    best regard
    anak darinyo suku Tanjung.

  73. emil says:

    Salam Nusantara,

    Sebelumnya ambo urang rantau dari Padang Panjang ini berterimakasih kepada blogger yang telah berpartisipasi merawat sejarah Minang Kabau walaupun masih diragukan keasliannya. Keraguan yang disebabkan banyaknya temuan-temuan yang masih bias seperti leluhur Minang yang Anda tulis sebagai Alexander Agung.—->????

    Padahal banyak temuan yang ambo baca bahwa wilayah geografis kita dinyatakan sebagai wilayah geografis subur tertua di dunia yang dapat ditafsirkan sebagai peradaban tertinggi pertama dunia.

    Jadi, apakah mungkin bangsa beradab pertama ini berasal dari barat sana?

  74. Murray says:

    bagi urang awak atau bukan urang awak yang menanyakan asal urang awak……jaan terlalu banyak sok tau wa ang tu…klau wa ang ingin tau pasti telitilah….bongak wa ang tu tanyo ko urang kampuang io tanah bekas karajoan apo….klau wa ang meneliti telitilah jaan wa ang mampabongak diri ang ronal……ang maraso codiak tapi ang mambuek koraguan….minangkabau dilindungan bondo kanduang……..

    1. rajo basa says:

      santai sanak.

  75. saya yang gemar pad sejarah turut merasa senang akan adanya artikel tentang minang kabau tapi saya pernah membaca sebuah buku karangan md manshur yang isinya sangat mencengangkan bahwasanya adanya hubngan dharmasraya dan pagaruyung di mna dlm buku tersebut di sebutkan bahwasanya telah terjadi perpecahn di dlam kerajan yg didirikan oleh dapunta hyang yg mna perpecahan tersebut membagi kerajaan jadi 2 pagaruyng dan dharmasraya jadi bagaimana bisa kita berbicara bahwasanya dharmasraya berdiri sendiri dan juga pagaruyung bahkan keduanya masih ada hubungan pendek kata dalam buku yang sya baca tersebut tentang hubungan kedua kerajaan tersebut makanya kita perlu tau bahwa adityawarman adlah orang minang asli sebab ibunda nya berasal dari minangkabau bukan dari dharmasraya sebab sistem dharmasraya dengan minangkabau berlainan dharmasraya patriliniael sedangkan minagkabau matrilininaeal sebab itu semua telah trejadi persatuan antara dua karajaan terpecah yaiti raja dharmasraya kawin dengan adik raja minangkabau perkawinan itu lah yg melahirkan dara petak dan dara jingga dan sekaligus menyatukan kerajaan yg terpecah sekian lama karena kedua kerajaan tersebut masih ada hubungan pada awal nya

    1. kaitokid says:

      maaf uda, tapi awak urang dharmasraya mah, tingga wak ndk jauah bana dari siguntur pusat kerajaan dharmasraya dlu tu do, setau wak dr dulu smpai kini, ndak pernah ado urang nan manyabuik kalau dharmasraya tu dulunyo patrilinial, jadi kok buliah tau dari ma uda mndapek critonyo tu, pnsaran lo wak jadinyo a, nio lo wk tau baa nan sabananyo.

  76. yuli says:

    aalamualaikum,
    ini artikel yang cukup bagus,
    tapi isinya kurang lengkap menurut saya,
    karena daerah tertua diminangkabau tidak disebutkan,
    yaitu pariangan……………..

  77. ismahyudi says:

    salam kenal ajo untk sanak2 sado nya..dr urng pariaman

  78. ierwan says:

    sejarah minang kabau sepertinya sengaja dibuat kabur dan tidak jelas oleh nenek moyang kita dahulu….seperti bundo kanduang…bundo kanduang sebenarnya berasal dari negri sembilan malaysia yang diusir dari kaumnya.

  79. dyta princes rnr says:

    saya ingin meluruskan sejarah minangkabau …………
    menurut tambo minangkabau di jelaskan bahwa;
    umum sudah mengetahui bahwa masyarakat minangkabau sampai masa ini kuat berpegang pada adat lama, pusako usang nya mulai dari zaman DAUlat yang di pertuan DATUK SERI MAHARAJO DIRAJO NANBANAGONAGO raja inilah yang menyusun dasar-dasar pemerintahan yang sekarang masih di pusakaitu.
    history 1:
    asal muasal kata minangkabau berasal dari PINANG dan KERBAU.
    yang berasal dari satu peminangn raja MAJAPAHIT terhadap putri kerajaan MELAYU,disebut dengan “PINANG KERBAU”yang dalam ejaan minang nya MINANGKABAU.
    defenisi lain menyatakan bahwa perkataan tersebut berasal dari bahasa “SINGHALA”(sailon),mau-angka-bahu yang berarti berkuasa.
    menurut tambo yang turun temurun adanya sayembara antara kerajaan MAJAPAHIT dan kerajaan MELAYU.
    *.menentukan 2 ekor burung yang sama besar,mana yang jantan dan yang betina
    *.menentukan ujung danpangkal sepotong kayu yang dibuat sama besar dan sama ukuran serta bentuk nya,
    *.adu kerbau
    kerbau krajaan majapahit berukuran besar,dan kerbau krajaan mlayu kerbau kecil(anak kerbau)yang masih menyusu dipisahkan dari induk nya selama beberapa hari,kemudian tanduknya diperuncing sehingga menjadi tajam,dengan benda.
    saat dilepaskan di lapangan peraduan anak kerbau mengejar kerbau besar MAJAPAHIT,langsung menyeruduk keperut nya sehingga kerbau majapahit tewas akibat tertikam tanduk anak kerbau.sehingga menang lah anak kerbau kerajaan mlkayu.Maka disebutlah minangkabau hingga saat ini,…!
    krajaan mlayu di pulau andalas dikenal pada abat ke 12.kebesaranya memuncak pada abat ke 13 krajaan mlayu ini tercatat sejak kedatangan tri buana raja muliwarma dewa,
    pusat krajaan itu di pariangan padang panjang.dan di nobatkan berglar DATUK SERI MAHARAJA DIRAJA thn 1290.

  80. udaeko says:

    Assalamu’alaikum wr wb

    Hai pembaca blog ini semua…maaf karena keterbatasan waktu & koneksi internet saya tidak bisa membalas comment2nya satu persatu. Saya mengucapkan terima kasih buat rekan2 yg sdh bersedia mampir ke blog saya ini..

    saya lihat banyak jg comment2 yg mendukung kutipan artikel ini, bahkan yg mengkritik artikel ini pun tidak kalah banyaknya

    banyak email yg masuk ke saya terutama yang mengkritik bahkan menghujat artikel ini, saya cuma berpesan buat yang tidak berkenan sama artikel ini silahkan comment dan kritik di sini asalkan dengan menggunakan kata-kata yg sopan.

    perlu diketahui bagi rekan2 semua, saya di sini bukan lah penulis langsung dari artikel ini. Artikel ini sengaja saya forward dari sumbernya langsung dan saya posting ke blog saya(sumber ada di bagian bawah artikel). Tujuannya semata-mata adalah untuk menambah pengetahuan siapa saja yg mampir ke blog saya.

    so, bagi yg tidak berkenan dengan artikel ini silahkan kunjungi langsung sumbernya

    bagi rekan-rekan yang mempunyai pengetahuan lebih (pakar/expert) tentang MINANGKABAU silahkan berikan ilmunya di kolom komentar blog ini yaa

    trims

    wassalam

    udaeko

  81. oriyo says:

    hahaha….
    kironyo awak katurunan dari

  82. oriyo says:

    hahahaha….
    barati ambo katurunan dari iskandar zulkarnain atau iskandar agung atau alexander agung atau the great alexander tu???

  83. mari kito mambangun nagari minangkabau

  84. al ghifari caniago says:

    hanyo tuhan lah nan tau,nan paralu adat awak ko lai indak malanggar syariat agamo.carito,asal usul,hanyo palengkap sajo, nan paralu di kaji bana hanuolah agamo , karano ado partanggung jawaban di akhia maso,mohon MAAF ambo sabalun nyo, karano ambourang biaso.

  85. al ghifari caniago says:

    hanyo tuhan lah nan tau,nan paralu adat awak ko lai indak malanggar syariat agamo.carito,asal usul,hanyo palengkap sajo, nan paralu di kaji bana hanyolah agamo , karano ado partanggung jawaban di akhia maso,mohon MAAF ambo sabalun nyo, karano ambourang biaso.

  86. benny.mputra says:

    mau tau cara petata petitih \samba manyamba dalam pesta perkawinan..

  87. vitta giataneva says:

    banyak-banyak c lah masuakkan informasi dari sejarah minang kabau tu…………….

  88. amrullah says:

    assalamualaikum…..wb
    salam kenal.
    terima kasih atas artikel yang udah dimuat. semoga bermanfaat tuk kita2 semua tuk menambah ilmu.karna tidak adasesuatu yang pasti di dunia ini kecuali hukum dan sejarah dari allah swt(al qur’an) dan hadist nabi sebagai penjelas n penguat dari apa yang sudah disampai kan alqur’an.

    apa pun artikel nya, yg penting bertujuan baik tuk pengetahuan kita semua pasti akan bermanfaat biar pun banyak yg pro atau pun kontra

    kapalo samo itam
    isi kapalo dak ado nan samo
    ado nan caia ado pulo nan baku
    umaik banyak nan baragam tapi jan takuik babagi ilmu

  89. Rico Gustian says:

    Asslammualaikum.. saya juga lama dirantau (sekarang dijambi), kalau bisa selain sejarah beridirnya minangkabau, juga dipaparkan tentang keanekaragaman suku yang ada diminang kabau, keterkaitan antar suku, dan suku pertama yang ada diminangkabau, trims
    Salam untuk dunsanak kasadonyo, baiak dirantau ataupun dikampuang…

  90. nanda says:

    Ass,, kabatanyo kalau iko nan di bahas sejarah minang.. kalau tntang jemput menjemput marapulai ado ndak dibahas? asal mulonyo laki-laki di bali di daerah minang.

  91. Hilman says:

    ayo bangkit minangkabau

  92. dahlia osman says:

    Saya dllahirkan pada 16.11.1943 di pulau Batam.Ayah berasal dari Padang [tidak tahu dimana] ibu kelahiran Singapura,berketurunan Jawa. Mereka berkhawin 1942 diSingapura,ketika itu ibu sudah pun mempunyai dua orang anak,hasil perkhawinan nya yang pertama.Ayah membawa ibu dan anak anak ka Batam,hasrat untuk tinggal disana.setelah tiga bulan saya dilahirkan,keluarga ayah baru mendapat tau tentang perkhawinan ayah,mereka tidak merestui nya,terutama ayah kpd.ayah ku. Hingga pada suatu hari seorang sepupu ayah {seorang juragan kapal dagangan,antara singapura dan indonesia} telah dapat maklumat dimana ayah.Juragan telah disuruh oleh bapa ayah ku,berjumpa ayah memberi tahu yang bapanya sakit dan disuruh pulang kePadang dengan segera.Ayah pulang kePadang dengan meninggalkan ibu dan anak anak.Ayah berjanji akan pulang segera,danjika keadaan mengizinkan ayah akan bawa ibu dan anak anak kePadang untuk berjumpa bapanya.Dari hari ke hari,dari bulan ke bulan ibu menanti kepulangan ayah….namun hampa…pada suatu hari Juragan datang berjumpa ibu,berita sedih disampaikan,katanya ayahku telah mininggal.Dengan kesedihan yang amat sangat ibu membawa anak anak pulang keSingapura dan tinggal bersama datuku{bapa ibuku}Setelah setahun berlalu,pada suatu hari Juragan datang cari ibu.Dia membawa hasrat Datokku supaya ibu menyerahkan saya kepada keluarga diPadang,memandangkan saya satu satunya zuriat ayah.Ibu tidak mengizinkan.selang sebulan Juragan datang lagi ,tapi ibu tidak ada dirumah.hasratnya untuk mengambil saya untuk di bawa pulang kePadang….namun ibu saudara saya yang menjaga saya sempat melarikan saya.sejak peristiwa itu, ibu telah menghantar saya kerumah seorang saudara untuk sementara..Sebenarnya ibu tidak tahu sama ada ayah masih hidup atau betul betul sudah meninggal pada ketika itu,kerana ibu pernah berjumpa salah seorang anak kapal Juragan yang ibu kenal,beliau memberi tahu ayah telah di kawinkan oleh bapanya dan tidak dibenarkan pergi keSingapura bertemu ibu.Dan di katakan lagi bahawa isteri ayah tidak boleh melahirkan zuriat,itulah sebabnya mereka sedaya upaya hendah mengambil saya…….tambahan pula sayasatu satunya anak perempuan ayah.Sehingga kini saya tadak tahu …tidak pernah mengenali siapa keluarga ayah saya.Ibu tidak pernah menyimpan apa apa risalah tentang ayah,oleh terlalu kecewa.Ibu hanya menceritakan hanya setakat itu saja,itulah sebabnya sukar bagi saya untuk hendak memcari keluarga ayah.telah enam puluh tahun lebeh saya menanggung kesedihan ini ,ibu pun sudah tiada,tiada siapa lagi hendak saya bertanya,ditambah saya tidak mengenal sesiapa pun keluarga ayah.Namun sehingga kink saya masih tidak berputus asa dan berharap suatu hari saya dapat bertemu salah seorang dari mereka. Juragan yang saya sebutkan jika tidak silap namanya Raden Suarno,saya hanya tahu ayah bernama Osman ibu bernama Ramunah atau Raminah

    18.7.2011

  93. sebagai warga minang kabau kita harus tau asal usul dan sejarah kita

  94. Riza Syahran Ganie gelar Sutan Khalifah says:

    Ass.wr.wb. Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian

    Bersama dengan ini perkenankanlah, saya, Riza Syahran Ganie gelar Sutan Khalifah yang diberikan oleh almh. nenek/oma saya sebelum hendak menikah dengan seorang gadis minangkabau, ingin menceritakan mengenai silsilah keluarga saya dari garis keturunan ayah dari nenek/oma saya keatasnya. Selain itu, saya juga telah menceritakan mengenai silsilah keluarga saya dari garis keturunan ibu dan kakek/opa saya keatasnya. Namun demikian, dalam tulisan kali ini saya hanya membatasi cerita mengenai silsilah keluarga saya dari garis keturunan ayah dari nenek/oma saya keatasnya.

    Ayah saya, alm. Amaludin Ganie, adalah anak dari nenek/oma saya, almh. Siti Zubaidah, dalam (fotocopy) tambo silsilah keluarga, yang diperbuat oleh Sutan Ali dan diperbaharui oleh M. Joenoes gelar Sutan Bagindo pada tanggal 28 Mei 1952 di Kutaradja, Aceh, disebut dengan nama Siti Zabidah. Sedangkan nenek saya, Siti Zubaidah atau Siti Zabidah, adalah anak dari Sutan Abdullah mantan Mantri Boom di daerah Meulaboh pada jaman Belanda.

    Pusat Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam adalah di Parit Batu, dengan urutan radja-radja didalam negeri Pasaman Kehasilan Kalam (berdasarkan copy tambo silsilah yang ada pada saya) adalah sebagai berikut :
    Radja ke-1… Paduka Seri Sulthan Seri Radja di Radja Alam Sjah…..
    Radja ke-2… Paduka Maharadja di Radja Alam Sjah…..
    …Bersaudara dengan Puteri Intan Djohor, beranak 2 orang, yakni…
    Radja ke-3…1).Paduka Radja di Radja Alam, dan 2). Puteri Intan Saman berkawin dengan Basar Nan Barampek di Kampung Air Gadang, beranak 2 orang, yakni…
    Radja ke-4… 1). Radja Nan Garang, dan 2). Putri Intan Tjahja, berkawin dengan Jang Dipertuan di Padang Nunang dalam Negeri Rawo dengan adat Mas Sekati Lima, beranak 2 orang, yaitu…
    Radja ke-5… 1). Paduka Radja Nan Tjerdik, dan 2). Puteri Seri Negeri, berkawin dengan Hakim, beranak 1 orang, yaitu Puteri Intan, berkawin dengan Tuanku Maharadja Lela, anaknya Paduka Radja Nan Tjerdik, beranak 3 orang, yaitu pertama
    Radja ke-6… 1).Jang Dipertuan Sakit Kaki, 2) Puteri Saman, beranak 5 orang, yakni 1. Puteri Intan Saman, beranak 2 orang, yakni Puteri Ambun berkawin dengan Tuanku Maharadja Lela anak dari Jang Dipertuan Sakit Kaki beranak 5 orang (tidak disebut nama) dan Puteri Awan Alhadji Abdulkasim beranak 3 orang yakni…
    Radja ke-7… 1). Radja Lembang Alam, 2). Radja Kudiman, mati kecil, 3). Puteri Intan Marak, beranak 3 orang, yakni…
    Radja ke-8… 1). Tuanku Muda, 2) Khali Radja, 3). Puteri Angkat, beranak 2 orang, yakni Puteri Batas dan Radja Putih, 5. Puteri Intan Manis, beranak 4 orang, yaitu 1). Puteri Banun mati kecil,
    Radja ke-9… 2). Tuanku Sulthan Abdul Madjid, 3). Radja Djohan dan 4). Baginda Ibrahim; dan ketiga Puteri Gandum Suri berkawin dengan Penghulil Air Gadang, beranak 2 orang,
    Radja ke-10… Paduka Daulat Jang Dipertuan Mohd. Ali Hanafiah.
    Radja ke-11… Paduka Jang Dipertuan didalam Negeri Pasaman Mohd. Siam, raja yang penghabisan, cucu dari Tuanku Sulthan Abdul Madjid.

    Sebagai informasi Tuanku Nan Garang dan Tuanku Nan Tjerdik, yang ada dalam tulisan sejarah pada waktu perang Tuanku Imam Bonjol, adalah Radja Nan Garang (Radja ke-4) dan Paduka Radja Nan Tjerdik (Radja ke-6). Tuanku Maharadja Lela dan Tuanku Rao, juga merupakan keturunan dari Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam. Selain itu, Tuanku Imam Bonjol adalah Panglima Perang dari Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam.

    Sutan Abdullah mempunyai anak 5 orang (dalam tambo silsilah tidak disebutkan nama istri beliau, namun menurut keterangan paman saya, Nusyirwan, istri Sutan Abdullah adalah bernama Puti Reno Dewan), yaitu nama anak-anaknya adalah :1. Sutan Sjamsuddin (bekas Menteri Kesehatan pada jaman Bung Karno), 2. Siti Zabidah (nenek/oma saya), 3. Siti Rohani (ibu dari paman saya, Nusyirwan), 4. Siti Raisah, 5. Siti Maimunah.

    Sutan Abdullah adalah anak keenam dari 10 bersaudara dari ayahnya yang bernama Tuanku Sulthan Abdul Madjid (yakni Radja ke-9 didalam negeri Pasaman Kehasilan Kalam) dari istri yang tidak disebutkan namanya dalam tambo silsilah (sehingga kami tidak mengetahui nama istrinya). Adapun nama anak dari Tuanku Sulthan Abdul Madjid adalah sebagai berikut :
    I. Si Djawab gelar Saidi Sutan Pension Mantu Kopa, beranak 5 orang, yaitu : 1. Sutan Sarif Muhammad, 2.Sutan Marzuki, 3.Tidak ingat nama, dan 4.M. Nasir, 5.Siti Djazah.
    II. Siti Mariah, beranak 5 orang, yaitu : 1.Saidi, 2.Siti Atikah, 3.M. Jusuf, 4.Tiarab, dan 5.Siti Andun.
    III. Alhadji Sutan Mohd. Sjaleh, beranak 6 orang, yaitu: 1.Siti Kalsum, 2.Mohamad, 3.Hawiah, 4.A. Malik, 5.Djaimah, dan 6.Zabidi.
    IV. Sutan Ali, beranak 5 orang, yaitu : 1. Siti Absah, 2. Sutan Sjarif, 3. Sutan Mohd. Nur, 4. St. M. Jahja, dan 5. Siti Rapiah.
    V. Siti Djariah, mati waktu kecil.
    VI. Sutan Abdullah, beranak 5 orang, yaitu : 1.Sutan Sjamsuddin, 2.Siti Zabidah (Siti Zubaidah, nenek/oma saya), 3.Siti Rohani, 4.Siti Raisah, dan 5.Siti Maimunah.
    VII. Siti Madinah, beranak 2 orang, yaitu : 1.Sutan M. Jasin, dan 2.Sutan Husin.
    VIII. Siti Raimah, beranak 4 orang, yaitu : 1. Umi, 2.M. Saleh, 3.M. Sarai, dan 4.Bachtiar.
    IX. Sutan Aminuddin, beranak 8 orang, yaitu : 1. Nurela, 2. Saleha, 3. M. Junus, 4. M. Idir, 5. M. Husin, 6.Fatimah, 7.Djuri, dan 8.Sutan Mansur.
    X. Siti Maredjan, beranak 6 orang, yaitu : 1. Siti Ramah, 2. Siah, 3. Siti Zabidah, 4. Siti Rawi, 5. Achmad, 6. Siti Nurima.

    Berdasarkan cerita Unyang saya, Sutan Abdullah, yang diceritakan kembali oleh paman saya, Nusyirwan, pada waktu negeri Pasaman Kehasilan Kalam menyerah pada Belanda (VOC), yang tidak disebutkan tahunnya, maka Sutan Ali dan Sutan Abdullah pindah keluar dari Pasaman, mereka berdua ke Negeri Aceh yang pada waktu itu masih berperang melawan Belanda (VOC) dibawah pimpinan Teuku Umar. Sutan Ali akhirnya menjadi tangan kanan (kepercayaan) Teuku Umar, namun pada saat Teuku Umar menyerah yang pertama kali kepada Belanda, Sutan Ali pindah lagi ke Negeri Sembilan (atau Djohor, paman saya lupa ceritanya) dan disanalah anak keturunan Sutan Ali beranak pinak. Sedangkan Sutan Abdullah tetap di Aceh, malahan pada waktu Teuku Umar berperang kembali melawan Belanda (VOC), Sutan Abdullah menggantikan posisi Sutan Ali sebagai tangan kanan (kepercayaan) Teuku Umar, sampai akhirnya Teuku Umar menyerah kembali pada Belanda (VOC). Pada akhirnya, Sutan Abdullah diangkat Belanda (VOC) menjadi Mantri Boom di Meulaboh dan kemudian akhirnya dipindah ke Langsa.menjadi Mantri Candu sampai pensiunnya. Demikianlah sekilas cerita mengenai asal keturunan saya, dari ayahnya nenek/oma saya atau kami panggil unyang, yakni Sutan Abdullah. Semua keturunan Sutan Abdullah menetap di Aceh, Meulaboh dan Langsa, yakni kota kelahiran ayah saya. Sedangkan keturunan dari Tuanku Sulthan Abdul Madjid yang lainnya, selain Sutan Ali dan Sutan Abdullah, yakni saudara kandung dari Sutan Ali dan Sutan Abdullah, menetap di daerah/kota Talu, Sumatera Barat.

    Demikianlah cerita dari silsilah Radja-Radja didalam Negeri Pasaman Kehasilan Kalam, namun yang juga menjadi tanda tanya saya adalah Paduka Daulat Jang Dipertuan Mohd. Ali Hanafiah (Radja ke-10) anak keturunan dari siapa tidak dijelaskan dalam tambo silsilah yang saya miliki. Juga dalam tambo silsilah yang saya miliki ada yang tidak ada garis keatas maupun kebawah, ada muncul kata-kata Puteri Menta berkawin dengan Jang Dipertuan di Kenali, beranak 1 orang, cuma itu, tidak disebutkan pula nama anaknya itu. Dari tambo silsilah tersebut terlihat jelas bahwa yang menjadi Radja adalah selalu laki-laki, namun dari garis keturunan ibu (matrilinial), seperti :
    1. Radja Nan Garang (Radja ke-4), anak laki2 pertama dari Putri Intan Saman. Putri Intan Saman adalah anak ke-2 dari Paduka Maharadja di Radja Alam Sjah (Radja ke-2), anak pertama adalah Paduka Radja di radja Alam (Radja ke-3).
    2. Paduka Radja Nan Tjerdik (Radja ke-5), anak laki2 pertama dari Putri Intan Tjahja. Putri Intan Tjahja adalah anak ke-2 dari Puteri Intan Saman.
    3. Paduka Jang Dipertuan Sakit Kaki (Radja ke-6), adalah anak laki2 pertama dari Putri Intan. Putri Intan adalah anak dari Puteri Seri Negeri. Puteri Seri Negeri adalah anak ke-2 dari Putri Intan Tjahja.
    4. Paduka Jang Dipertuan Radja Lembang Alam (Radja ke-7), adalah anak laki2 pertama dari Putri Gandum Suri. Putri Gandum Suri adalah anak ke-3 dari Puteri Intan.
    5. Tuanku Muda (Radja ke-8), adalah anak laki2 ke-2 dari Puteri Intan Marak (karena anak pertama adalah seorang putri, yaitu Puteri Kete).
    6. Tuanku Sulthan Abdul Madjid (Radja ke-9), adalah anak laki2 ke-2 dari Puteri Intan Manis (karena anak pertama adalah seorang putri, yaitu Puteri Banun mati waktu kecil). Puteri Intan Manis adalah adik dari Puteri Intan Marak.

    Demikianlah yang dapat saya tulis/ceritakan dari fotocopy tambo silsilah yang ada pada saya, bilamana ada diantara Bapak/Ibu/Saudara/i yang membaca tulisan ini ingin memberikan informasi atau berkomentar, silahkan menghubungi saya di nomor HP 085691171117 atau di nomor flexi 02136971235.

  95. Riza Syahran Ganie gelar Sutan Khalifah says:

    Negeri Pasaman Kehasilan Kalam, kalau menurut saya adalah Radja Alam Minangkabau, bukan Pagaruyung. Mengapa saya berpendapat demikian, pertama, karena Radja ke-1 Negeri Pasaman Kehasilan Kalam bernama Paduka Seri Sulthan Seri Radja di Radja Alam Sjah. Kedua, saya copy paste dari Wkipedia “Tuanku Imam Bonjol” ….Kemudian pemimpin ulama yang tergabung dalam Harimau nan Salapan meminta Tuanku Lintau untuk mengajak Yang Dipertuan Pagaruyung beserta Kaum Adat…ini menunjukkan Yang Dipertuan Pagaruyung adalah Radja Adat. Ketiga, saya copy paste dari Wkipedia “Tuanku Imam Bonjol” …Seiring itu dibeberapa nagari dalam kerajaan Pagaruyung bergejolak, dan sampai akhirnya Kaum Padri dibawah pimpinan Tuanku Pasaman menyerang Pagaruyung pada tahun 1815… Demikianlah untuk diketahui oleh umum.

  96. jona hero says:

    uda eko
    terimakasih atas informasinya,
    terus-terang saya sebagai “minanger” sangat senang dgn postingan ini, saya rasa para “minangers” yg lain juga senang.
    Dan kalaupun ada yg menhujat postingan ini, mungkin dia bukan orang minang yg ingin menjadi orang minang ( tp takdir tdak mengizinkannya ) karna orang minang cerdas2 .
    Dan utk para minangers, janganlah takut berbuat walaupun ada yg menghujat, karna kita adalah orang2 hebat yg pasti menang(minang).
    wassalam, Jonahero

  97. assalamualaikum w w,kerajaan minang kabau/pagaruyung ,merupakan warisan kerajaan ,sedaulat dunia,sebagai raja tunggal wilayah nusantara,bapucuak sabana bulek ,ba urek sabana tunggang,di tampuang limbubu dan langkisau,dalam filosof lumuik hanyut,dengan berpuluh kerajaan/ratusan kerajaan yang berpindah dari satu rantau kerantau yang lain,serta namanya lain juga,apuang apuang sitinjau lauik nampak nagari pandakian jikok untuang den bantuak lumuik hanyuik alun tantu aden ka tetap diam.

  98. Idris mulyadi says:

    Ass.Tolong jelaskan ya pak mengapa dalam al Qur’an pembagian harta warisan anak laki2 yang dapat banyak sedangkan dalam adat minang laki2 tidak mendapatkan nya.apakah itu tidak bertentangan..

    1. Lee Hazhura says:

      Waalaikum salam,,Saudara !!
      Ayat2 dalam alquran ada yang bisa diartikan secara konseptual dan ada yang harus diartikan secara kontekstual…..
      Pembagian harta warisan,,pada akhirnya diputuskan atas keridhoan
      Maaf saya tidak memberikan rinciannya,,,semoga ini membantu saudara untuk membuka cakrawala berpikir saudara..
      Salam

  99. rizal says:

    ADAT BASANDI SYARAK SYARAK BASANDI KTABULLAH artinya setiap orang minang hidupnya harus berpegang teguh dengan adat, agama dan kitabullah ( kitabullah adalah kitab alquran dan hadist) sama seperti negara perpegang dengan UUD 45 dan pancasila orang minang perpegang dengan adat,agama,dan alquran hadist Sejarah lahirnya kata adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah.sbb, ketika belanda datang di bumi minangkabau yang tujuan nya berdagang lalu timbulah niatnya untuk menjajah di bumi minang tetapi belanda kesulitan untuk melakukan niatnya di karenakan orang minang sudah punya system otonomi sendiri dengan sytem adat yang begitu kuat danfungsi suku serta ninik mamak kompak,ditambah lagi orang minang mempunyai suku suku yang saling punya hubungan satu dengan lainya.adat di minang kabau bukan semata sebagai identitas tetapi merupakan suatu system yang memfungsikan setiap orang perorang baik anak dan kemanakan,mando, mamak jo ninik mamak ulama serta cadiak pandai mempunyai tanggungjawab masing masing pada posisinya sehingga merupakan kekuatan tersendiri menurut belanda pada waktu itu. lalu belanda menjalankan politik de vide at imvera menjajah dengan memecah belah dengan mengadu domba antara kaum adat dan kaum agama jikala itu maka pecahlah perang padri disinilah asal muasal pecah perang padri 1821-1837 dimana belanda meng adu domba antara kaun agama dengan kaum adat terjadilah perang besar antar kaum yang sampai ke perbatasan semenanjung malaka banyak sebagian urang minang pindah untuk mencari kehidupan dan ketenangan di semenanjung malaya pendek cerita akhirya kaum adat dan kaum agama menyadari kekeliruan itu semua maka diadakan lah rapat besar antar pemuka adat dan agama di kala itu sepakat kedua belah fihak untuk menjalin kesatuan kembali diadakanlah rapat besar kedua belah fihak yaitu kaum adat dan kaum agama yaitu di puncak bukit pato di daerah batusangkar maka disinilah awal terciptanya kalimat kaum adat dan kaum agama bersatu berdasarkan alquran dan hadist,alquran dan hadist, sebagai payung hukum atau ADAT BASANDI SARAK SARAK BASANDI KITABULAH jadi ini bukan semudah menyebutnya sebab kalimat ini tercipta setelah banyak makan korban dan nyawa bahkan selama perang padri terjadi, sewaktu itulah terjadi pembakaran rumah gadang minang kabau yang aslinya. yah semua itu seperti sengsara membawa nikmat, rahmat yang datang yaitu munculnya kalimat ADAT BASANDI SARAK SARAK BASANDI KITABULLAH kalimat ini di gunakan oleh seluruh masyarakat melayu di asia ini dan disini pulalah cikal bakal asal mu asal mulanya terbentuk badan musyawarah kerapatan adat minang atau yang disebut LKAM jaman sekarang semuanya mengalami proses yang sangat panjang LKAM adajuga lembaga kerapatan untuk derah kecamatan serta propinsi ( lembaga kerapantan adat minang ) LKAM mustahil bisa berdiri tanpa orang minang punya suku atau marga ,anak kemanakan mamak serta ninik mamak ini merupakan kebutuhan spontanitas dan alamiah pada saat itu sebagai kebutuhan tanpa di rekayasa sebab adat minang punya struktur sampai kebawah dan suku,anak serta kemanakan dan disatukan di bawah lembaga adat ( mustahil ada SAMSAT kalau mobil ngak punya tanda nomor kendaraan ) atau BA.BM.BK misalnya tentu samsat tidak berfungsi sebagai mana mestinya.jadi karna urang minang punya suku maka perlu lembaga untuk tempat musyawarah setiap datuak atau yang mewakili suku bersatu dalam mebentuk kata sepakat atau musyawarah dan timbulah lembaga kerapatan musyawarh minang banyak daerah lain mendirikan lembaga adat yang mencontoh di minang tetapi masyarakatnya tidak punya suku atau marga yang parah lagi tidak punya rumah adat yang jelas tempat musyawarah atau badan munsyawarah msyarakatnya lembaga adat dapat digunakan untuk kepentingan sesaat atau kepentingan politik atau kepentingan untuk mencari uang oleh orang yang tidak bertanggung jawab lembaga adat adalah untuk kepentingan masyarakat sosial sifatnya sebab ada daerah tertentu menggunakan lembaga adat untuk mencari uang dan membuat peraturan semena mena terhadap masyarakat untuk memcari uang bagi orang orang yg ada dalam lembaga adat tersebut lucunya masyarakat di daerah itu ngak punya suku yah ikut ikutan mendirikan lembaga adat , kalimat adat basandi syarak syarak basandi kitabullah ini di gunakan oleh seluruh masyarakat melayu di asia karana banyak orang minang yang merantau membawa adat nya dan mejadi pembelajaran bagi masyarakat dimana ia tinggal , di daerah perantauan ( KOK ALANG TABANG JO SAYOKNYO URANG MINANG MARANTAU MAMBOK ADATNYO ) artinya urang minang membawa adat kemana ia pergi sehingga adat minang menjadi contoh bagi masyarakat lainya banyak system adat minang yang di adopsi oleh daerah lain karna keluhuran adat serta keteraturan systemnya yang menjangkau hingga kebawah dan sistim yang otonom berpadu dengan agama maka bersyukurlah kita menjadi orang minang dan bangga karna banyak dari adat serta pemikiran orang minang yang di pakai oleh bangsa ini bahkan yang pencipta lagu kebangsaan singapura adalah orang pasaman yusuf ishak gambar dolar singapura adalah keturunan minang bahkan di malaysia banyak keturunan minang yang jadi pahlawan disana termasuk rancangan negara ini ada kontribusi urang minang dalam mendirikan pondasi dan rancangan pancasila yaitu moh yamin adat minang punya keteraturan mulai dari bawah anak kemanakan mamak rang sumando dan ninik mamak ulama cadiak pandai berfungsi menurut keahlian masing masing dan urang minang banyak memberi sumbangsih terhadap ekonomi,sosial.budaya,serta agama,contoh dibidang keagaman buya hamka jujur tegas dan berpendirian akonomi dan koperasi serta bapak bangsa moh hatta ,syarir,agusalim,banyak lagi yang lainya smoga akan timbul syarir muda hata muda agusalim muda dari alam minang kabau ,semoga adat dan budaya minang menjadi membaur kedalam urat nadi masyarakat malayu asia bahkan dunia,,.dan kita mejadi masyarakat beradatdanberadab sesuai dengan agama islam.
    pekanbaru 9032012
    ttd

    rizal tanjung

  100. rizal says:

    SUKU diminang sangat banyak ada caniago piliang tanjung jambak koto dan lain lain,lalu kenapa orang minang mempunyai suku,,? suku diminang berfungsi untuk membentuk kehormatan atau klas klas dalam masyarakat minangsehingga mudah mengetahui asal asul dan sisilahnya,suku juga dapat diartikan sebagai pemetahan garis keturunan,kalau kita lihat zaman dahulu apapbila ada dari salah seorang dari angota kluarag atau keturunan suku melakukan hal hal yang mnyalahi agama atau moral,asusila maka kepala suku ,mamak,ninikmamak atau datuak lah yang akan melakukan penindakan atau hukuman shock therapi bisa saja sangsi sosial oleh masyrakat sekeliling terhadap anak atau kemanakan yang menyalahi aturan .jadi suku diminang juga berfungsi untuk menentukan standad di tengah masyrakat bahkan standad di dalam suku itu sendiri misalnya ada dalam suku kata kanlah suku tanjung yang menjadi orang yang hebat berfungsi apda suatu intasi pemerintahan atau dibidang keagaman maka dia bahkan serta anak kemanakan beliau akan merasa bangaa dan memjadi suatu klas tersendiri di dalam suku tanjung ter sebut sangat berbedalah orang yang bersuku dgan tidak bersuku diminang posisinya di tengah2 masrakat maka jagalah nama suku masing 2 karna penting untuk harkat dan martabat suku itusendiri karna orang minang ber suku maka secara tak langsung berfungsi lah mamak atau ninik mamak ,kalau ada masyarakat tidak bersuku tentu mmk dan nnmamak tidak berfungsi jadi kegunaan suku di minang sangatlah banyak fungsi nya yang sulit dimengarti oleh anak muda zaman sekarang suku bukan sekaedar diberikan secara turun temurun sebab suku sangat perlu ntuk mencirikan edentitas di tengah tengah masyarakat sangatlah berbeda orang bersuku dengan tidak bersuku kepada siapa ianya bermamak kalau sukunya ngak ada dan bahkan ngak bisa masuk kedalam sruktur adat minang kabau jelas orang minang dahulu kala telah memikirkan sebuah sistem yang sangat teratur bagi warga minang disinilah unggulnya adat minang di banding kan adat lain yang tidak jelas struktur tataan fungsinya banyak sistem adat minang menjadi contoh bagi etnis lain dan mengadopsi sisitim adat minang tetapi tetap saja mereka tinggal oleh sistim yang di miliki adat minang dngan di buatnya suku suku pada orangminang itu sendiri disinilah maka trikur minang yang hebat dan luarbiasa yang ngak sempat etnis lain berfikir sebelum orang minang telah membuatnya mustahil akan bisa suatu sistim adat bisa dibuat tanpa masyrakatnya mempunyaai suku suku tersebut dan diminang sendiri sudah ada sisitem negara kecil senbelum indonesia ini ada atau suatu sitem otonom yang hebat dan terarah serta terkendali tertata rapi milai dari bawah sampai keatas mulaidari anak kmanakn sampai ke ninik mamak serta ulama cerdik pandai yang befungsi menurut keahklian nya masing masing jelaslah ungul adat istiadat minang di banding yang linnya yang betul betul tertata rapi bahkan sebelun negara ini berdiri sitem itu telah terbentuk disini kita bisa menyimpulkan bahwa orang orang kita dahulu betul betul menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kaum dan orang banyak bukan hanya memikirkan diri sendiri sehinggga terwujudlah suatu tatanan yang indah yang ngak pernah saya lihat pada etnis lain maka selayaknyalah orang minang terutama generasi muda bangga menjadi keturunan minang urang minang bukan sembarangan orang artinya setiap orang minang baru lahir saja udah ada suku yang akan di sandang nya yang akan di pertanggung jawabkan sebagai orang minang itu sendiri. sekian dulu mohon kalau ada yang salah di maaf kan dan di beri petunjuk semoga berguana bagi generasi muda minang baik yang di kampung maupun di perantauan pekan baru 10032012

    rizal atnjung

  101. andika says:

    jayalah ranah minang ku

  102. Achyar Rusli says:

    Pro: Idris Mulyadi, Kalo Qur’an tu diyakini sebagai parentah Allah – mako jaleh dalam pambagian warisan adat minang tu (pusako tinggi) menentang/ ingkar terhadap al-qur’an/ parintah Allah. Tapi kalau disabuk ka angku datuak, awak nan no tampa beko..

  103. adilivio says:

    Assalamualaikum…

    Paparan kisah sejarah yang sangat menarik..
    Saya juga asli keturunan Minangkabau dan merantau ke Jakarta. Ayah Ibu saya asli Pariaman. Yang mau saya tanyakan adakah hubungan persamaan antara Tambo (Minangkabau) dengan Tabut (Bangsa Yahudi)? Seperti yang dijelaskan di atas menurut legenda asal muasal nenek moyang orang Minang adalah dari kaum Yahudi? Sama halnya dengan kisah yang saya baca mengenai asal-muasal bangsa Batak juga dari kaum Yahudi. Bukan tidak mungkin hal/mitos tersebut benar adanya, dikarenakan di dalam Kitab Suci (Al Qur’an, Injil maupun Taurat) bangsa Yahudi adalah bangsa yang terdiaspora (tercerai berai) ke seluruh penjuru dunia. Kalau hal ini dikaji lebih dalam saya rasa akan menjadi studi yang menarik dan akan menambah wawasan pengetahuan kita tentang nenek moyang urang awak.

Leave a reply to jona hero Cancel reply